Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hutan Pinus Mangunan, Destinasi Wisata Pencerah Jiwa

31 Agustus 2017   11:02 Diperbarui: 31 Agustus 2017   11:10 3032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain sedap untuk dijadikan properti berswafoto, pohon pinus punya banyak manfaat. Baik manfaat untuk industri maupun untuk hati. Manfaat untuk hati? Iya. Maksudnya begini. Aroma pinus itu 'kan dapat menstabilkan perasaan.  Dapat menenangkan emosi yang tak stabil. Jadi andaikata sedang merasa gundah, silakan mengatasinya dengan duduk-duduk rileks di bawah pohon pinus. Alhasil saat pulang dari hutan nanti, sudah kembali terang benderanglah hati Anda.

O, ya. Meskipun dulu belum ada spot foto khusus, berjalan-jalan di kawasan hutan pinus tetap mengasyikkan. Maka ketika sekarang makin ditata dan dilengkapi dengan aneka spot foto, tentu jauh lebih mengasyikkan. Lebih instagramable.Dan, kenangannya makin tak terlupakan.

Sebagai sedikit contoh, tengok saja spot-spot foto di objek wisata Seribu Batu. Antara lain di sana ada Panggung Negeri Dongeng, Rumah Hobbit, Rumah Seribu Kayu, dan Kupu-kupu Ranting. Sementara di kawasan pinus sebelahnya, ada panggung sekolah alam.

Lain lagi dengan spot foto yang ditawarkan oleh Pinus Pengger. Di Pinus Pengger ada sebuah telapak tangan raksasa yang dapat dinaiki dan untuk berswafoto. Insya Allah aman untuk 5 orang dewasa berbadan sedang, deh. 

Adapun saya sendiri, merasa jatuh cinta berat pada Gapura Pengangen-Angen yang berada di Bukit Lintang Sewu. Filosofi di balik gapura tersebut terasa ngenabanget. Dijelaskan bahwa di situ seseorang bisa menemukan inspirasi dan ide cemerlang untuk karya-karyanya. Dahsyat 'kan? Andai saja dari rumah saya ke Gapura Pengangen-Angen bisa ditempuh dengan bersepeda selama 10 menit, niscaya saya akan kerap mengunjunginya. Supaya pikiran dan jiwa saya senantiasa tercerahkan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun