Bermula dari Rindu
Berdirinya Nagoya Japanese Fusion Resto bermula dari sebuah rasa yang bernama rindu. Iya. Karena rindunya yang membuncah terhadap makanan-makanan ala Nagoya (yang di Jepang sono), Mas David lalu melakukan eksplorasi dapur. Dengan dibantu oleh sang mama, beliau praktik trial and error untuk menemukan formula resep yang tepat. Yang dirasakannya paling mirip dengan citarasa yang telah dicecapnya semasa tinggal di Nagoya, dulu, saat mengikuti program pertukaran pelajar.
Setelah sekian lama, upaya tersebut berhasil. Formula-formula yang mereka temukan itulah yang kini dapat kita nikmati di  Nagoya Japanese Fusion Resto. Wah, wah. Ini sih, namanya sebuah rindu yang produktif. Tidak bikin galau, tapi bikin duit melimpah. Bahkan, yang melimpah bukan hanya duit Mas David. Duit para mitra Nagoya Japanese Fusion Resto juga. Hmmm. Inspiratif!
Ujung-ujungnya .... Â
Nagoya Resto benar-benar membuatku yakin bahwa dunia memang sesempit daun kelor. Sebab aku jadi tahu, kawan-kawanku ternyata juga merupakan kawan-kawan pemiliknya. Tapi anehnya, mengapa tak satu pun dari mereka yang pernah berkisah tentang Nagoya Resto kepadaku. Why? Aih! Jangankan memberikan tawaran traktiran kepadaku. Berkisah saja mereka lupa. Â Hmmm. Atau jangan-jangan, mereka takut aku ketagihan ditraktir di situ? Aduh, aduh. Rasanya pikiran mereka kepadaku terlalu buruk, deh.
Baiklah. Kuakui bahwa aku suka sekali kalau ditraktir makan. Tapi untuk makan sesuatu yang cocok di lidah, aku ikhlas-ikhlas saja untuk merogoh kocek sendiri. Serius. Karena beberapa menu di Nagoya Resto nancep di hati dan lidahku, otomatis aku siap untuk merogoh kocekku. Lagi pula, harganya amat bersahabat untuk orang-orang berstatus ekonomi kurang jelas sepertiku. Haha!
Jadi kawan-kawanku, kapan kita ngumpul-ngumpul seru di Nagoya Japanese Fusion Resto? Bersama berbagi cerita dan berbagi ceria. Kutunggu kalian di sana, ya.
FB Â Â Nagoyafusion Jogja
IG Â Â @nagoyafusion
web  https://nagoyafusion.net/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H