Mohon tunggu...
Agustina Mufidatuzzainiya
Agustina Mufidatuzzainiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maliki Malang

Saya suka menulis, baca buku novel dan buku fiksi lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Jangan Biarkan Terang Padam, Mengatasi Masalah Kesehatan Mental Mahasiswa

17 Oktober 2023   08:59 Diperbarui: 31 Oktober 2023   19:38 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kesehatan mental mahasiswa. (Sumber: Media via kompas.com)

Mereka mungkin merasa malu atau takut dijauhi oleh teman-teman mereka jika mengakui bahwa mereka mengalami masalah mental.

Selain itu, kurangnya pemahaman tentang kesehatan mental juga merupakan hambatan. Banyak orang tidak dapat mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental atau tahu di mana mencari bantuan. 

Mahasiswa mungkin merasa bingung tentang langkah apa yang harus mereka ambil jika mereka merasa stres atau cemas.

Solusi untuk Masalah Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa

Penting untuk mengambil tindakan proaktif dalam mengatasi masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh individu, perguruan tinggi, dan masyarakat pada umumnya:

1. Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan tentang kesehatan mental harus menjadi bagian dari kurikulum di perguruan tinggi. Mahasiswa perlu memahami tanda-tanda masalah kesehatan mental dan tahu di mana mencari bantuan.

2. Layanan Kesehatan Mental di Kampus: Perguruan tinggi harus menyediakan layanan kesehatan mental yang mudah diakses. Ini dapat mencakup konselor terlatih dan dukungan dalam kelompok.

3. Destigmatisasi: Masyarakat harus bekerja untuk mengurangi stigma seputar masalah kesehatan mental. Kampanye publik dan pengenalan cerita sukses dari mereka yang telah mengatasi masalah kesehatan mental dapat membantu mengubah persepsi.

4. Dukungan Teman Sebaya: Mahasiswa dapat memberikan dukungan satu sama lain. Membuka percakapan tentang kesehatan mental, mendengarkan teman sebaya, dan memberikan dukungan emosional dapat membuat perbedaan besar.

5. Manajemen Stres: Mahasiswa perlu diajarkan keterampilan manajemen stres. Ini bisa termasuk teknik relaksasi, meditasi, atau olahraga.

6. Penguatan Keterlibatan Sosial: Aktivitas di luar lingkungan akademik dapat membantu mahasiswa merasa lebih terlibat secara sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun