Kesehatan mental adalah salah satu aspek yang sering diabaikan dari kesejahteraan seseorang. Meskipun kita semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama di kalangan mahasiswa, realitasnya menunjukkan bahwa masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi.Â
Mahasiswa adalah kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan mental, dan kasus depresi, kecemasan, serta bahkan pikiran untuk bunuh diri semakin meningkat. Artikel ini akan membahas mengapa masalah ini meningkat di kalangan mahasiswa dan mencari solusi untuk mengatasi isu-isu tersebut.
Apa yang Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa?
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa.Â
Pertama, transisi ke lingkungan perguruan tinggi yang baru dan stres akademik dapat menjadi pemicu utama. Beban akademik yang tinggi, tenggat waktu, dan ekspektasi yang tidak realistis dapat membuat mahasiswa merasa tertekan.
Selain itu, faktor-faktor sosial juga memainkan peran penting. Mahasiswa sering kali berhadapan dengan masalah seperti kesepian, tekanan teman sebaya, serta ketidakpastian tentang masa depan mereka.Â
Media sosial juga dapat memengaruhi persepsi diri dan mengarah pada perbandingan sosial yang merugikan.
Aspek finansial juga menjadi faktor yang signifikan. Banyak mahasiswa menghadapi tekanan ekonomi, seperti biaya kuliah yang tinggi, utang pelajar, dan kesulitan mencari pekerjaan paruh waktu yang stabil.
Mengapa Mahasiswa Enggan Mencari Bantuan?
Masalah kesehatan mental masih dianggap sebagai stigma di banyak masyarakat. Ini dapat membuat mahasiswa enggan untuk mencari bantuan.Â