Semua yang dikatakannya tersebut terbukti dengan ungkapan yang juga dirasakan oleh salah satu pelanggan online dari FISHKING. Dia mengakui bahwa produk-produk olahan FISHKING dapat bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.Â
"Iya, saya telah mencoba kerupuk juga keripik produk dari FISHKING, rasanya enak dan setelah saya baca-baca memang kandungan dari ikan lele ini tidak hanya pada daging ya, tetapi tulang juga durinya bisa dimakan. Bahkan, saya juga merekomendasikan produk ini ke saudara-saudara dan teman-teman saya yang sekiranya membutuhkan," jelas Putri Meliana dalam keterangannya pada pertemuan di Bekasi, Minggu 14/7.
Terakhir, Fyan menambahkan bahwa proses pengolahan ikan lele menjadi produk ini pun tidak sulit. Kesulitannya hanya karena proses yang sebagian besar masih manual sehingga kemampuan skill untuk staf produksinya harus cukup terlatih dan tidak boleh merasa jijik dengan lele. Langkah pengolahan lele menjadi produk dijelaskannya sebagai berikut, pertama-tama lele dibersihkan dan difillet, dipisah-pisahkan daging, kulit, dan tulangnya. Dagingnya diolah menjadi abon, tulangnya menjadi kerupuk, dan kulitnya menjadi keripik. Ditegaskan pula olehnya bahwa tidak perlu khawatir akan limbah yang dihasilkan nantinya karena FISHKING menerapkan prinsip Zero Waste Production, yaitu konsep pengelolaan dengan tujuan mengurangi jumlah sampah yang nantinya dibuang ke pembuangan akhir. Artinya, limbah dari produksi ini menurutnya tidak akan membahayakan lingkungan.
Sampai saat ini FISHKING terus berinovasi memanfaatkan semua bagian lele menjadi produk-produk makanan, seperti kerupuk tulang ikan lele (TuLe) , keripik kulit ikan lele (KuLe), lele frozen, abon lele, serta biskuit dari tepung ikan lele.Â
Produk-produk ini dapat dijumpai pada pemasaran offline FISHKING yang masih terbatas di lokal Pacitan dan regional Jawa Timur, di toko-toko seperti mini market, swalayan, dan pusat oleh-oleh. Untuk pemasaran online tersedia di toko online dan dapat dikirim ke seluruh Indonesia.Â
Penulis: Agustina Dwi Cahyaningrum, Mahasiswi semester 2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H