Mohon tunggu...
Agustina Dewi
Agustina Dewi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto Daging Rahayu, Tetap Nikmat hingga Generasi Ketiga

9 Maret 2019   09:05 Diperbarui: 9 Maret 2019   14:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu di soto daging Rahayu kota Malang - dokpri


Soto adalah salah satu jenis makanan tradisional yang dapat dijumpai di berbagai tempat. Namun, tidak banyak soto yang mampu membuktikan kelezatannya dan bertahan hingga puluhan tahun. Soto Daging Rahayu adalah salah satu kuliner legendaris khas Malang yang masih dapat dinikmati oleh generasi milenia. Apa keunikan warung soto yang satu ini? Yuuk.

Berdiri Sejak 1928

Soto Daging Rahayu mulai berjualan sekitar tahun 1928. Saat itu, yang berjualan adalah nenek dari Hj. Tutik yang saat ini meneruskan usaha. Warung dibuka di pasar besar Malang. Nama Rahayu bukanlah nama penjualnya, melainkan sebuah doa bagi anak cucu dan keturunan berikutnya. Rahayu berarti selamat dan tenteram. Jadi dengan memberikan nama ini, diharapkan usaha ini dapat memberikan keselamatan dan ketenteraman bagi keluarga dan keturunan.

Pada masa penjajahan itu, banyak tantangan yang dihadapi. Salah satunya, sulitnya mendapatkan daging sebagai bahan baku soto. Pada masa itu, daging bukanlah jenis makanan yang lazim dikonsumsi oleh rakyat jelata. Namun, kesungguhan Soto Daging Rahayu membuat kuliner yang satu ini mendapatkan banyak pelanggan setia. Usaha ini dilanjutkan oleh orang tua bu Tutik, dan saat ini bu Tutik juga tengah menyiapkan putrinya untuk meneruskan estafet usaha keluarga.

Beberapa kali pasar besar Malang mengalami kebakaran, namun usaha kuliner ini terus bertahan dan setia melayani pelanggannya. Umumnya, dalam setiap kali terjadi kebakaran, proses pemulihan pasar cukup cepat.

Selama berjualan di pasar besar Malang, dalam satu hari soto Daging Rahayu dapat menghabiskan hingga sebelas kilogram daging sapi dan lima belas kilogram nasi. Jumlah tersebut dapat bertambah ketika hari libur atau pasar sedang ramai.

Kebakaran besar yang terjadi di pasar besar Malang pada tahun 2015 memaksa banyak pedagang berpindah tempat. Salah satunya Soto Daging Rahayu. Untuk meneruskan usaha, sementara pasar masih belum diperbaiki, bu Tutik berjualan di rumah.

Memindahkan lokasi usaha dari tempat yang ramai menuju lingkungan rumah yang relatif sepi membuat usaha ini seperti membuka usaha baru. Namun ketekunan dan komunikasi yang ramah, membuat usaha ini kembali dikenal. Tak jarang, ada pelanggan lama yang datang untuk bernostalgia. Banyak pula anak-anak muda yang tertarik dengan kuliner legendaris ini. 

Pernah terjadi seorang remaja dari luar kota yang datang naik kereta api. Dari stasiun remaja tersebut berjalan kaki menuju warung Soto Daging Rahayu. Kisah-kisah seperti ini membuat bu Tutik terus berusaha menjaga kualitas sajian, sehingga akan tetap dikenang lidah.

Berjualan di dalam gang, membuat bu Tutik harus melakukan beberapa penyesuaian. Salah satunya menghadirkan soto ayam, sesuai permintaan masyarakat sekitar. Selain itu, bu Tutik juga mengalami penurunan omset. Anak-anak bu Tutik berinovasi dengan menambahkan beberapa menu baru di warung, antara lain Tongkol Pedas, lontong sayur, Ceker Pedas, Mie Pangsit, dan Lontong Cap Gomek.

Menu di soto daging Rahayu kota Malang - dokpri
Menu di soto daging Rahayu kota Malang - dokpri
Seni Memasak Dan Bahan Baku

Soto daging Rahayu mendapatkan bahan baku daging berkualitas dari wilayah Kebalen, Malang. Bumbu-bumbu masih diperoleh dari pedagang langganan dan diracik sendiri oleh bu Tutik. Proses memasak dan tak jarang penyajian soto juga masih ditangani oleh bu Tutik. Meski saat ini bu Tutik mulai melakukan pengaderan kepada putrinya.

Memasak daging untuk soto memang membutuhkan keterampilan dan kejelian. Sebab jika daging masih terlalu keras dan liat, tentu tidak enak dinikmati. Namun jika daging terlalu empuk, akan terlalu mudah hancur dalam kuah.

Ciri khas dari soto bu Tutik salah satunya adalah penggunaan koya dari kelapa parut yang disangrai. Koya menghadirkan rasa gurih yang nikmat saat dipadukan dengan kuah berbumbu. Selain itu, kuah soto diberi santan. Santan yang ditambahkan membuat penampilan kuah lebih menarik. Rasa kuah juga memiliki unsur gurih yang khas. Soto Daging Rahayu benar-benar nikmat, apalagi bila disantap dalam udara Malang yang dingin.

Penyajian Dan Keunikan Makanan

Soto di berbagai daerah disajikan dengan berbagai cara. Ada yang disajikan terpisah antara nasi dengan soto. Di warung Soto Daging Rahayu, soto disajikan dalam satu mangkuk bersama dengan nasi dan pelengkap berupa telur rebus, bawang goreng, dan rajangan daun seledri. 

Bagi penikmat soto original, rasa gurih dalam sajian Soto Daging Rahayu sudah sangat nikmat di lidah. Namun bu Tutik melengkapi hidangannya dengan sambal, kecap, dan potongan jeruk nipis. Bagi yang menyukai tambahan rasa, tambahkan air perasan jeruk nipis pada soto untuk membuat rasanya lebih segar. 

Sambal dan kecap sudah menjadi teman akrab bagi berbagai hidangan khas Indonesia. Tambahkan pula kerupuk, terutama kerupuk udang. Perpaduan aneka bahan menjadi hidangan lezat menjadikan Soto Daging Rahayu layak disebut kuliner legendaris.

cara penyajian soto daging rahayu kota malang - dokpri
cara penyajian soto daging rahayu kota malang - dokpri
Sebuah hidangan diingat bukan hanya karena rasa dan tampilannya, namun interaksi antara penjual dan pelanggannya, serta kesetiaan terhadap resep warisan pada Soto Daging Rahayu dapat membawanya menjadi salah satu kuliner legendaris di kota Malang. Bertahan hingga generasi ketiga adalah sebuah anugerah yang layak untuk terus diperjuangkan. Nama Rahayu benar-benar telah menunjukkan pengaruhnya.

suasana warung soto daging Rahayu kota Malang - dokpri
suasana warung soto daging Rahayu kota Malang - dokpri
Nama Kuliner

Soto Daging Rahayu

Lokasi

Jl Mergosono gang 7, kota Malang

Buka pukul

08.00 -- 21.00 (kondisional)

Keunikan

Resep soto tradisional yang masih menggunakan koya dari kelapa sangrai dan campuran santan pada kuah

Keterbatasan

Lokasi di dalam gang, sehingga lahan parkir terbatas. Bila membawa mobil, disarankan parkir di pinggir jalan Mergosono. Dari pinggir jalan besar menuju lokasi warung, butuh waktu sekitar lima menit berjalan kaki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun