Model pembelajaran menjadi wahana interaksi edukasi antara guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar,oleh karena itu guru perlu memperhatikan ketepatan memilih model pembelajaran sesuai dengan tujuan,jenis dan sifat materi pelajaran,kondisi peserta didik,fasilitas yang tersedia,juga kemampuan guru dalam memahami dan melaksanakan model pembelajaran.
Proses pembelajaran yang efektif itu sendiri memerlukan konsentrasi belajar dari peserta didik.Peserta didik kadang kala dapat saja kehilangan fokus saat belajar,hal ini di pengaruhi oleh banyak faktor,diantaranya adalah kemampuan intelegensi peserta didik.Maka salah satu cara untuk menumbuhkan konsentrasi peserta didik adalah dengan menyelipkan ice breaking dalam proses pembelajaran yang tujuan nya untuk membangkit kan semangat juga menarik kembali konsentrasi juga perhatian siswa.
Ice breaking dapat diberikan pada awal pembelajaran untuk menyiapkan minat belajar peserta didik,atau disela-sela pembelajaran untuk menghilangkan kejenuhan dan meningkatkan konsentrasi kembali peserta didik dan bahkan dapat diberikan diakhir pelajaran untuk mengakhiri kegiatan dengan penuh suka cita.Ice breaking adalah peralihan situasi dari yang membosankan,membuat mengantuk,serta ada perhatian dan ada rasa senang untuk mendengarkan atau melihat orang yang berbicara didepan kelas.Ice breaking dapat dilakukan dengan menyajikan permainan berupa lelucon,variasi tepuk tangan,bernyanyi,bermain dan sebagainya.Model ice breaking merupakan cara yang digunakan untuk mencairkan suasana yang kurang kondusif.Dengan demikian,konsentrasi dan perhatian peserta didik menjadi terfokus kembali sehingga meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!