(6) Solidaritas Kelompok Lokal,
Dari adanya beberapa yang  telah disebutkan sebagai salah satu contoh dalam memahami pentingnya pengetahuan lokal. Dimensi tersebutlah yang menjadikan masyarakat tetap mempertahankan pengetahuan lokal yang sudah ada sejak dulu, bukan karena mitos belaka akan tetapi makna dibalik setiap tradisi dapat memberikan manfaat atau dampak positif kepada masyarakat lainnya. Tak heran apabila adanya modernisasi dapat mengubah beberapa pengetahuan yang sudah diberikan secara turun-temun menjadi punah secara perlahan. Kurangnya rasa keingintahuan sebuah budaya dan menganggap bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat lokal tidak berdasar dan menganggap pengetahuan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, akan tetapi yang sebenarnya tugas kita adalah menggali lebih dalam apakah maksud dari pernyataan atau pengetahuan lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang yang sudah terdahu.
Sebagai generasi modern saat ini pengetahuan dan informasi dapat dengan mudah diperoleh misalnya melalui website resmi, berbagai literature jurnal maupun artikel. Dengan adanya kemudahan tersebut maka generasi penerus dari berbagai kalangan dapat mengeksplore berbagai pengetahuan local yang terdapat di Indonesia dari ujung sabang sampai merauke. Yang menjadi problematika diera sekarang adalah kurangnya minat baca untuk mempelajari pengetahuan local dan budaya yang ada di Indonesia sehingga kebudayaan yang ada mudah luntur dan terbawa oleh arus globalisasi. Untuk itu pelestarian yang perlu ditanamkan dan dibangun pada generasi muda adalah meningkatkan minat baca tentang pengetahuan kebudayaan local sehingga pengetahuan tersebut tidak hanya selesai sampai Old Generation akan tetapi juga sampai ke Generasi Z.Â
Arti Penting Pengetahuan Lokal
Selain itu kemungkinan  munculnya beberapa faktor  penghambat  lain diantaranya  adalah lunturnya  minat  masyarakat diakibatkan oleh masuknya budaya baru di era modern. Jika pelestarian nilai kearifan lokal dan modernisasi tidak diimbangi dengan pengetahuan wawasan kebangsaan yang cukup, maka dapat mengakibatkan lunturnya nilai kearifan lokal di era modern sehingga budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sedikit demi-sedikit akan hilang, Menurut   Berkes, kekuatan utama  sistem pengetahuan lokal dalam aspek ini adalah:
- Self-interest dalam  arti  pengetahuan  lokal  menjadi  kunci  penting  upaya konservasi, karena kekuatannya datang dari 'dalam' dan bukan dari 'luar'.
- Sistem pengetahuan yang akumulatif, dalam arti bahwa pengetahuan lokal merupakan  akumulasi  atas  pola  adaptasi  ekologis  komunitas  lokal  yang telah berlangsung berabad-abad.
- Pengetahuan sangat potensial untuk membantu mendesain upaya konservasi sumber daya yang efektif, karena dukungan lokal dan tingkat adaptasi serta pertimbangan practicability-nya yang tinggi.
Pengetahuan kebudayaan local akan tetap tumbuh dan lestari apabila generasi muda dibekali dengan pengetahuan akan pentingnya menjaga kebudayaan yang telah ada sejak dulu. Teknologi dan modernisasi dapat digunakan sebaik mungkin untuk mengeksplore berbagai pengetahuan local yang ada di Bumi pertiwi tanpa perlu terjun langsung ke setiap daerah atau wilayah yang jauh. Maraknya globalisasi yang begitu pesat tidaklah menjadi penghalang ataupun penghambat untuk tetap mempertahankan pengetahuan budaya lokal yang ada di Indonesia. Â Dengan adanya berbagai kemudahan ini memberikan harapan besar bahwa budaya Indonesia dapat menjadi budaya Internasional. Sehingga dalam perkembangan teknologi ini bisa menjadikan negara Indonesia semakin maju dan mendunia.
Reverensi
https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/17289/pdf
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JMK/article/view/8519/4121
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H