Mohon tunggu...
Agustina Septiani Salsabila
Agustina Septiani Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - seseorang yang suka belajar banyak hal

seseorang yang senang mencoba pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pembelajaran yang Berpijak Pada Teori Behavioristik

20 Juni 2021   23:46 Diperbarui: 21 Juni 2021   00:36 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dianut oleh gage dan berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. menurut desmita (2009:44) teori belajar behavioristik ini mengutamakan pengamatan, sebab pengamatan merupakan suatu hal yang penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. teori belajar behavioristik berpengaruh terhadap masalah belajar, karena belajar ditafsirkan sebagai latihan-latihan untuk pembentukan hubungan antar stimulus dan respon. 

pembentukan perilaku dengan cara drill (pembiasaan) disertai dengan reinforcement atau hukuman, masih sering dilakukan. aplikasi teori belajar behavioristik dalam kegiatan pembelajaran bergantung dari beberapa hal seperti berikut : 

1. teori pembelajaran 

2. sifat materi pembelajaran 

3. karakteristik siswa

4. media dan fasilitas dalam pembelajaran yang tersedia

Teori belajar behavioristik cenderung membimbing siswa berpikir. teori belajar behavioristik adalah sebuah proses membentuk, yaitu membawa siswa untuk mencapai tujuan satu, sehingga siswa tidak bisa leluasa mengekspresikan kreativitasnya, hanya dalam bayangan saja. pembelajaran yang dirancang pada teori behavioristik ini memandang pengetahuan itu adalah objektif, sehingga belajar merupakan perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan kepada siswa. 

Teori behavioristik yang menekankan adanya hubungan antara stimulus dengan respon. secara umum dapat dikatakan memiliki arti yang penting bagi siswa untuk meraih kelebihan belajar. 

Untuk itu, guru memberikan banyak rangsangan selama proses pembelajaran, sehingga jika pada saat yang sama reward diberikan maka siswa akan bereaksi positif. beberapa prinsip umum harus dipertimbangkannya dalam konteks pembelajaran. 

Implikasi teori behavioristik dalam proses pembelajaran adalah tidak dapat memberikan ruang bebas kepada  siswa untuk berkreasi, bereksperimen dan mengembangkan kemampuannya sendiri. karena sistem pembelajaran tersebut bersifat otonom (otonomi-mekanis) dalam menghubungkan stimulus dan responnya terkesan seperti kinerja mesin atau robot. akibatnya siswa atau orang yang melakukan proses belajar kurang mampu untuk berkembang sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka sendiri.

Menurut tujuan pembelajaran behavioristik, peningkatan pengetahuan diutamakan dan pembelajaran merupakan kegiatan ''simulasi'' yang menuntut peserta didik untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang telah dipelajarinya dalam bentuk laporan, tes atau kuis.

Kelebihan dan kekurangan pembelajaran teori behavioristik

1. kelebihan teori behavioristik

a. guru menjadi terbiasa untuk bersikap jeli dan peka terhadap situasi dan kondisi belajar.

b. membiasakan murid untuk belajar mandiri, tidak membiasakan guru memberikan ceramah. jika siswa mempunyai kesulitan baru bertanya kepada guru yang bersangkutan.

c. mampu membentuk perilaku yang diinginkan sesuai dengan perilaku yang tampak, mendapat pengakuan yang positif atau penghargaan atau pengakuan yang negatif dengan perilaku yang kurang sesuai.

d. dapat mengoptimalkan bakat dan kecerdasan siswa dengan melalui pengulangan dan pelatihan yang berkesinambungan.

e. dapat mengganti stimulus yang satu dengan yang lainnya sampai respon yang diinginkan muncul.

2. kekurangan teori behavioristik

a. tidak semua pelajaran bisa menggunakan metode ini.

b. dalam proses pembelajaran, murid berperan sebagai pendengar dan menghafalkan apa yang didengar dan dilihat, hal tersebut bisa dibilang sebagai cara belajar yang efektif menurut teori behavioristik.

c. siswa sangat dipengaruhi oleh penguatan yang diberikan oleh guru sehingga murid dipandang pasif dan perlu banyak motivasi dari luar.

d. banyak yang menghindari berlakunya hukuman terhadap siswa, namun teori behavioristik justru menganggap hukuman sebagai metode yang paling efektif untuk menertibkan siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun