Mohon tunggu...
agustina chrisvitaningtyas
agustina chrisvitaningtyas Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang yang penuh semangat, percaya diri, mandiri dan sangat menyukai hal hal yang baru.saya menyukai puisi, cerpen, quotes, pantun dan karya tulis lainnya.Saya menyukai seni, baik tari, drama, musik dll.Saya menyukai setiap talenta yang Tuhan berikan buat saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ijinkan Laramu Menjadi Laraku

21 November 2024   11:00 Diperbarui: 21 November 2024   12:28 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu sayatan di nadi mu 

Ribuan goresan yang membekas di hatiku
Satu tetes air di pelupuk matamu

Ribuan isak tangis dari relung hatiku

Ketika kakimu lemas tanpa tenaga
Raga ku pun ikut meraung tanpa suara

Sedalam apa luka lara mu

tak inginkah kau berbagi?

Sesakit apa derita mu
Tak ingin kah kau bercerita?

Ingin ku jadi rumah mu
Yang menjadi tempat pulang mu

Ingin ku jad ipundak mu
Yang kan jadi tempat mu bersandar

Putri kecil
Andai bisa kuputar waktu
Aku ingin kau seperti dulu

Merasakan kembali bujuk rayumu di telingaku

Tubuh mungilmu bergelayut manja
Memeluk merengkuh tubuh dengan penuh cinta

Ijinkan aku menjadi sayap pelindungmu.

Biarkan aku menjadi tambatan hatimu

Agar setiap laramu dapat kau bagi

Dan ragamu tak menanggung lara seorang diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun