Mohon tunggu...
Pendidikan

Pemanfaatan Media Pembelajaran di Era Teknologi Informasi

24 Desember 2018   03:45 Diperbarui: 24 Desember 2018   04:18 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berjalannya waktu,perkembangan teknologi dan  informasi menjadi sebuah hal yang tak bisa dipungkiri lagi. Kemajuan zaman menuntut manusia semakin terbiasa dengan kecanggihan teknologi. Begitu pula dengan dunia pendidikan. Majunya perkembangan teknologi dan informasi menuntut guru untuk mampu memanfaatkan  media pembelajaran yang berbasis teknologi dan kreatif serta inovatif.

Media pembelajaran sendiri merupakan sebuah perantara tersampaikannya informasi dan ilmu pengetahuan dari guru kepada anak didik dalam proses kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran yang baik tentunya mampu meningkatkan minat belajar anak didik, sesuai dengan karakteristik anak didik, dan mudah diaplikasikan. Akan tetapi pada kenyataannya, para guru di sekolah-sekolah masih belum bisa memanfaatkan media pembelajaran dengan optimal.

Kurangnya minat guru dalam memanfaatkan media pembelajaran di kelas setidaknya disebabkan oleh dua faktor. Pertama, kurangnya pemahaman guru tersebut mengenai media pembelajaran, sehingga sang guru hanya memanfaatkan media pembelajaran konvensional seperti buku dan papan tulis. Akibatnya, guru kurang memperhatikan bagaimana media pembelajaran dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar anak didik. Faktor kedua, ketidakpedulian guru  akan pentingnya media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sang guru mungkin sudah memahami dan menguasai pemanfaatan media pembelajaran, akan tetapi merasa bahwa media pembelajaran bukanlah salah satu hal yang terpenting dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, rata-rata guru yang sudah memanfaatkan media pembelajaran hanyalah guru-guru yang masih junior dan mengajar mata pelajaran umum. Sedangkan guru-guru yang sudah senior dan mengajar mata pelajaran agama rata-rata belum memanfaatkan media pembelajaran dengan optimal. Dampak dari belum optimalnya media pembelajaran ini ialah rendahnya minat dan hasil belajar anak didik.

Media pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan efektif sudah menjadi salah satu kebutuhan dalam proses belajar mengajar di era teknologi informasi ini. Sehingga kurangnya minat guru dalam memanfaatkan media pembelajaran juga menjadi sakah satu masalah yang harus dituntaskan sejak dini. Masalah ini tentunya membawa dampak bagi minat belajar anak didik secara khusus dan majunya pendidikan di Indonesia secara umum.

Setiap masalah ada untuk dicari jalan keluarnya. Begitu pula dengan permasalahan ini. Sebagai mahasiswa calon seorang guru, penulis mengantisipasinya dengan belajar secara sungguh-sungguh semasa kuliah, termasuk mata kuliah Media Pembelajaran Fisika. Adapun solusi secara luas yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan atau workshop kepada guru dan calon guru mengenai pentingnya pemanfaatan media pembelajaran serta cara pemanfaatannya.

 Akhir kata, setelah diakukan segala usaha untuk mengatasi kurangnya minat guru dalam memanfaatkan media pembelajaran, hasilnya tetap diserahkan kepada Allah swt. Segala bentuk usaha apabila tidak melibatkan Allah di dalamnya akan menjadi usaha yang sia-sia karena hilang keberkahannya. Oleh karena itu, apapun usaha yang dilakukan, niatkanlah untuk mendapatkan keridhaan Allah swt, insya Allah akan mendapat pahala dan keberkahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun