Mohon tunggu...
Agustijanto Indrajaya
Agustijanto Indrajaya Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog

tinggi 160 cm

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat Keunikan Yoni Nagapertala, Pekalongan

27 Juli 2020   16:45 Diperbarui: 27 Juli 2020   16:42 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yoni Nagapertala/dokpri

Keberadaan simbol Wisnu (garuda, kura-kura dan sangkha bersayap) yang diitemukan pada Yoni menurut Sri Soejatmi Satari, perlu dipertimbangkan kembali fungsi yoni pada ritual keagamaan Hindu dimana yoni digunakan sebagai alas bagi lingga. Permukaan yoni selalu dibuat datar, dan memiliki bentuk persegi empat, persegi delapan atau bulat, di bagian atas ini lingga diletakkan.  Pada saat upacara dilakukan maka air yang dipakai untuk ritual akan mengalir melalui cerat yoni  Yoni juga merepresentasikan  piala atau wadah air (water vessel)(Danielou 1964,230).  

Air adalah elemen penting dalam hubungannya dengan yoni, dalam hal ini air amerta. Pencarian air amerta oleh para dewa dan asura digambarkan dalam cerita Samudramanthana atau Amrtamanthana.  Pencarian air amerta ini digambarkan secara baik di relief batu dari Ampel Gading, Jawa Timur, Pejeng, Bali dan Sirah Kencong, Jawa Timur.  

Pada relief Sirah Kencong tergambar kurma avatara pada bagian paling bawah, Naga Basuki yang melilit Gunung Mandara, sedangkan para dewa dan asura menarik ekor naga untuk memutar gunung. Menurut Sri Soejatmi Satari, baik penggambaran relief Sirah Kencong dan Lingga-Yoni memiliki kesamaan fungsi yakni untuk upacara pembersihan (ablution).  

Ornamen Lingga-Yoni juga menggambarkan pencarian air Amerta sedangkan Yoninya sendiri merepresentasikan wadah bagi air Amerta. Oleh karena itu tidak heran juga simbol simbol Wisnu (kurma, sangkha, dan garuda) digambarkan di dalam Yoni karena Wisnu mempunyai peran penting dalam kaitannya dengan air Amerta. 

Kembali kepada Yoni Nagapertala, Pekalongan, yang lokasinya berada di areal persawahan.  Air yang mengalir keluar dari yoni itu diyakini memberikan kehidupan bagi seluruh aspek di dunia ini.  Karenanya Lingga-Yoni selalu dijadikan simbol kesuburan.  Ketika Yoni tidak diletakkan di dalam candi, biasanya Lingga-Yoni diletakan di lokasi dimana air akan memberikan kesuburan bagi sekelilingnya.  

Jelas bahwa Lingga Yoni Nagapertala menggambarkan pencarian air amerta dimana naga Basuki melilit gunung Mandara yang direpresentasikan pada yoni.  Sangkha bersayap yang merupakan simbol dari Wisnu yang mempunyai peran penting dalam pencarian air Amerta, dan Lingga yang merepresentasikan Siwa, sebagai tongkat yang digunakan untuk mengaduk samudra susu (ocean of milk) untuk mendapatkan Amerta.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun