Mohon tunggu...
Agustien Syahputri
Agustien Syahputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Yakin Usaha Sampai💜🎓

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Moderasi Beragama Lintas Iman

17 Agustus 2020   23:10 Diperbarui: 17 Agustus 2020   23:39 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

( Tiong Yong : Bab XII : 3 ) " Satya dan Tepasarira itu tidak jauh dari Jalan Suci. Apa yang tidak diharapkan mengena diri sendiri, janganlah diberikan kepada orang lain."

Kalau kita mau dihormati orang lain yah kita juga harus menghormati kepercayaan orang lain juga.

Dalam agama Hindu, moderasi beragama dikenal dengan nama "Madyhamika". Orang Hindu, khusunya di Bali itu sebenarnya sangat menjunjung  tinggi yang namanya moderasi beragama. Kenapa? Karna pertama Muslim dan Hindu yangbada di Bali itu berada dalam 1 desa yang sama dan mereka bersama-sama membuat semacam monumen atau prasasti gitu sebagai tanda bahwa mereka juga bisa bertoleransi dan damai. Dan bahkan orang Hindu sendiri tidak mempermasalahkan kalau orang Muslim sendiri meggunakan nama-nama Bali. 

Ajaran dalam Hindu dalam bertoleransi yang pertama adalah Tri Hita Karana yakni Harmonisasi kehidupan untuk mencapai kehidupan. Seperti parahyangan, pawongan, dan palemahan.. yang kedua Tat Twam Asi : Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku. Teologis; engkau adalah itu atau itulah engkau. "Pemikiran bahwa hanya dialah saudaraku, selain dia bukan saudaraku --- adalah pemikiran bagi orang yang berpikiran sempit. Bagi mereka yang berwawasan luas, atau orang mulia, mereka mengatakan bahwa seluruh dunia adalah satu keluarga besar."

Dalam agama Islam sendiri, moderasi beragama itu disebut "Wasathiyah". Semua agama pasti mengajarkan yang namanya bertoleransi, berkasih sayang, dan cinta kasih. Begitu juga Islam, Islam sangat menjunjung tinggi yang namanya bertoleransi, dan bahkan untuk saling mengenal saja Islam sudah dianjurkan. Moderasi beragama itu sangat erat dengan kebersamaan.

Dalam Al-Qur'an sangat jelas tercantum dalam Q.S Al-Kafirun ayat 7 yang artinya "Untukmulah Agamamu dan untukkulah agamaku." Ayat ini menjadi dasar sebagai adanya sikap bermoderasi dan sikap toleransi dalam beragama.
Terima Kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat yah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun