Mohon tunggu...
agustiawan imron
agustiawan imron Mohon Tunggu... Dokter -

Dokter muda yang ekspresif, senang bertenam, hobi bercanda dan dapat diandalkan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Harus Cuci Darah?

18 Juli 2018   00:12 Diperbarui: 18 Juli 2018   00:45 4095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: scientificanimations.com/

Intinya, Cuci darah adalah terapi penganti ginjal yang digunakan untuk menyaring racun dan membuangnya ke luar tubuh. Dengan semua sisi positif dan negatifnya, untuk saat ini terapi cuci darah telah menyelamatkan banyak orang dari segi fisik, psikologis dan produktifitas hidup.

Referensi:

Anees, M., Hammed, F., Muntaz, A., Ibrahim, M., Khan. 2011. Dialysis-related factors affecting quality of life in patients on hemodialysis. IJKD. 5(1):9-14

Atimiati, W. D. 2012. Tingkatkualitashidup pasien gagal ginjal kronik terapi hemodialisis. KEMAS. 1(2):1047-53.

Suwitra, K. 2014. Penyakit Ginjal Kronik. Dalam: I Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, SImadibrata M, Setyohadi B, penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. hlm. 2161--67.

Rocco, M., et al., 2015. KDOQI clinical practice guideline for hemodialysis adequacy : 2015 update abstract university of minnesota department of medicine. AJKD. 66(5): 884--930.

Pakpour, A.H., Saffari, M., Yekaninejad, M.S., et al. 2010. Health-related quality of life in a sample of Iranian patients on hemodialysis. IJKD. 4(1):50-9

 Nurani, V. M., Maryanti, S. 2013. Gambaran makna hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Jurnal Psikologi Volume 11 No. 1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun