Intinya, Cuci darah adalah terapi penganti ginjal yang digunakan untuk menyaring racun dan membuangnya ke luar tubuh. Dengan semua sisi positif dan negatifnya, untuk saat ini terapi cuci darah telah menyelamatkan banyak orang dari segi fisik, psikologis dan produktifitas hidup.
Referensi:
Anees, M., Hammed, F., Muntaz, A., Ibrahim, M., Khan. 2011. Dialysis-related factors affecting quality of life in patients on hemodialysis. IJKD. 5(1):9-14
Atimiati, W. D. 2012. Tingkatkualitashidup pasien gagal ginjal kronik terapi hemodialisis. KEMAS. 1(2):1047-53.
Suwitra, K. 2014. Penyakit Ginjal Kronik. Dalam: I Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, SImadibrata M, Setyohadi B, penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. hlm. 2161--67.
Rocco, M., et al., 2015. KDOQI clinical practice guideline for hemodialysis adequacy : 2015 update abstract university of minnesota department of medicine. AJKD. 66(5): 884--930.
Pakpour, A.H., Saffari, M., Yekaninejad, M.S., et al. 2010. Health-related quality of life in a sample of Iranian patients on hemodialysis. IJKD. 4(1):50-9
 Nurani, V. M., Maryanti, S. 2013. Gambaran makna hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Jurnal Psikologi Volume 11 No. 1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H