Hai generasi muda, tahukah kalian bahwa berdasarkan data dari AirVisual yang dirilis pada Selasa , 25 Juni 2019, Jakarta merupakan kota dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia. Catatan ini membuat udara Ibu Kota lebih tercemar dari Lahore, Pakistan dan Hanoi, Vietnam, yang masing-masing ada di peringkat dua dan tiga. Â Lantas apa yang kamu lakukan untuk berkontribusi sebagai mahasiswa? lantaran mahasiswa tidak melulu tentang IPK yang tinggi, tapi kamu harus ingat lingkunganmu juga butuh perhatianmu loh...
Yaps saya dan tim sudah membuat alat fotobioreaktor mikroalga dan mengikutinya di beberapa perlombaan di nasional maupun internasional. Ketika saya jadi mahasiswa baru saya bergabung dengan organisasi Kelompok Peneliti Muda (KPM) UNJ. Berawal dari membuat tim satu organisasi yang terdiri dari saya, Husni Falah (Geografi 2014), Adi Nugroho (elektro 2015), Agustiani Putri (Matematika 2015), Dwi Oktaviani (biologi 2016), dan M Aldi Mauludin (Elektro 2016). Kami berkumpul untuk memecahkan masalah terkait polusi udara yang tinggi di DKI Jakarta.Â
Kami memutuskan untuk mengikuti ajang perlombaan ilmiah PKM-P Pengelolaan Kebencanaan yang diadakan oleh Humanitarian Forum Indonesia, BNPB, Oxfam, RISTEK DIKTI, dan Australian Aid. Kemdian kelompok kami pun dinyatakan didanai dan lolos PIMNAS dan diharuskan mepresentasikan karya kami pada tanggal 20 april 2016.Â
Hari rabu tanggal 21 april 2016 menjadi sebuah momen yang luar biasa dan tak akan terlupakan bagi kami karena kami membawa baik kampus sekaligus menjadi perwakilan kampus dalam ajang perlombaan Nasional ini. Kemudian pukul 12.00 pihak panitia pun mengumumkan pemenang dan Alhamdulilah dinyatakan bahwa tim dari kampus UNJ yang kami wakili mendapatkan juara pertama, disusul dengan kampus ITS dari Surabaya sebagai juara 2 dan UPN sebagai juara ketiga. Â Kemudian ada kejadian unik dan begitu menyenangkan bagi kami disaat kami dipanggil dan diajak berbincang oleh pihak BPBD DKI Jakarta yang tertarik dengan penelitian kami. Dan kami pun tanpa ragu langsung menggunakan kesempatan ini dan akhirnya menghasilkan tawaran kerjasama bersama BPBD, yaitu mengajak untuk mengajukan penelitian ini kepada pihak Gubernur DKI Jakarta dengan syarat ttd Rektor UNJ dan tembusan BPBD.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H