Pasrahku
Tubuh melemah, beringsut ke atas sajadah tua
Ratapan iba dibungkus air mata
Tumpah ruah tak terbendung
Risauku memudar bersama jelaga yang mengelupas
Mantap kuangkat langkah
Hati berkata, "Kuikuti garis hidup yang telah Kau takdirkan."
Bogor, 27 Maret 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!