Mohon tunggu...
Agustian Permana
Agustian Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya adalah berolahraga berlari

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjadi Sehat dan Terhindar dari Obesitas

21 Mei 2022   14:49 Diperbarui: 21 Mei 2022   14:52 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali orang dewasa yang sudah terkena obesitas diumur yang dapat tergolong 18 tahun ke atas, tercatat dari data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di tahun 2022, terdapat sekitar 28,7% orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas di umur 18 tahun ke atas. Apa itu obesitas? Menurut dr. Pitarra, obesitas merupakan sebuah kondisi ketika terdapat lemak di tubuh manusia yang sangat menumpuk atau berlebih yang berasal dari masuknya kalori lebih banyak dari yang seharusnya dibakar. Jika obesitas tidak dapat dihindarkan, maka akan banyak penyakit yang akan menyerang tubuh manusia seperti, jantung, hipertensi, dan juga diabetes. Semua penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian terbanyak yang terjadi di Indonesia maupun di dunia.

Penyebab terjadinya obesitas pada seseorang karena mengabaikan pola makan pada kesehariannya tanpa memperdulikannya kandungan gizi apa saja yang terdapat di dalam makanan yang dimakan. Pentingnya mengetahui apa saja kandungan gizi di dalam makanan adalah untuk mengetahui dampak jangka panjang dari makanan yang dimakan. Selain dari faktor makanan, terdapat faktor lain yaitu dari intensitas waktu seseorang untuk makan, semakin sering makan dan tidak memperhatikan kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh, maka kalori yang masuk akan menimbun di dalam tubuh dan menjadi lemak. Jika lemak sudah menimbun banyak di dalam tubuh seseorang, maka lemak di dalam tubuh harus dikurangi dengan cara dibakar atau yang biasa disebut mengurangi berat badan (diet).

https://asset.kompas.com/crops/nOqDZQlBgZQdi3bRyL2YtKKwxh8=/67x44:968x645/750x500/data/photo/2019/12/13/5df339f443fbd.jpg
https://asset.kompas.com/crops/nOqDZQlBgZQdi3bRyL2YtKKwxh8=/67x44:968x645/750x500/data/photo/2019/12/13/5df339f443fbd.jpg

Beberapa orang meyakini bahwa puasa atau intermittent fasting adalah cara mengatur pola makan (diet) yang sangat ampuh untuk membakar kalori serta lemak di dalam tubuh. Intermittent fasting adalah suatu metode mengurangi berat badan dengan cara berpuasa memasukkan kalori selama beberapa waktu, dengan begitu pola makan dapat diatur dengan baik. terdapat beberapa aturan dalam intermittent fasting yang berupa jendela makan,di antaranya adalah:

1. Jendela Makan 8 Jam (16:8)

Dalam sehari anda harus berpuasa selama 16 jam dan harus memasukkan kalori ke dalam tubuh selama 8 jam. Contohnya, anda diizinkan makan pada jam 1 siang hingga jam 9 malam, selebihnya anda tidak diperbolehkan memasukkan kalori, namun tetap diperbolehkan mengonsumsi air mineral.

2. Jendela Makan 6 Jam (18:6)

Jika tubuh anda sudah terbiasa dengan jendela makan yang pertama, maka anda diperbolehkan untuk memasuki jendela makan yang kedua yaitu, anda harus berpuasa selama 18 jam dan kembali memasukkan kalori ke dalam tubuh anda selama 6 jam. Contohnya, anda dapat mengonsumsi makanan dan minuman berkalori jam 1 siang hingga jam 7 malam, selebihnya anda harus berpuasa dan tidak diperbolehkan memasukkan kalori ke dalam tubuh anda kecuali mengonsumsi air mineral.

3. Jendela Makan 4 Jam (20:4)

Jika dirasa tubuh anda sudah beradaptasi dengan jendela makan kedua, anda dapat mencoba jendela makan selanjutnya yaitu, anda harus berpuasa selama 20 jam dan hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman berkalori selama 4 jam. Contohnya, anda diperbolehkan makan dan minum dari jam 1 siang hingga jam 5 petang, selebihnya anda harus berpuasa untuk memasukkan kalori kecuali mengonsumsi air mineral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun