Mohon tunggu...
Agus Thohir
Agus Thohir Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I have been a simple man and struggle to study writing and reading in the social phenomena or science that useful for us. Now. I Live in Jakarta, and trying to concentrate to life more life. For visiting my ideas please click http://about.me/agusthohir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu, Terimakasih Cintamu yang Meneduhkanku

22 Desember 2011   02:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:55 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramainya jalan terbaur oleh datangnya hujan
Dengan lantang menerka semua yang dilalui
Detak suara rintik nan tegas memberi pendaran suasana lain

Kurasakan tiap pandangan sesaat itu
Dalam tiap tetes air hujan membuatku menghitung
Yang jelas tak mungkin terhitung oleh mata biasaku ini,

Seperti kasih sayangmu Ibu
Cintamu yang tak terukur oleh waktu
Juga begitu bapakku
Tegarmu dan sabarmu lebih dalam dari lautan
Bahkan keikhlasanmu bagai matahari yang terus bersinar

Wahai Ibu Bapakku...
Sebait coret kata ini coba kutuliskan
Tetapi juga tak mampu tuk menguraikan pualam bagi kehidupanku
Begitu besar pengorbananmu untukku
Kini aku bisa memahami
Betapa berartinya Uswah darimu

Sehebat cintamu bapaku
Seteduh kasih sayangmu ibu

Hangatnya pelukanmu melebihi hangatnya api unggun
Keteduhanmu melebihi rasa yang terpatri dalam jiwa-jiwaku

Walau jauh jarak ini
Namun dekatnya do'a-doamu dapat kurasakan
Mampu memberiku kekuatan
Menyejukkan kehidupanku
Hingga menaburi hari dan aktifitasku

Telaga kasih mutiara kalbu
Untuk tiap bulir mutiara mengisi dan mengaliri jiwaku

Wahai Ibu Bapakku...
Padamu kuhaturkan doa

Hanya satu ucapanku saat ini

Terimakasih,
Atas segala peluhmu
Yang selalu menjagaku

Kenanga,......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun