Mohon tunggu...
agustha ningrum
agustha ningrum Mohon Tunggu... -

Dunia milik si penyabar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Andai Saja Aku Tidak Takut pada Tuhan

17 Mei 2014   14:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai Saja Aku Tidak Takut Pada Tuhan
aku akan berbuat sesuka hati, bebas, lepas tanpa bayang neraka, tanpa ingat kebaikanNya..
tapi tahukah kau, dear..
itu adalah hal yang ku takuti..
sebagaimana lilin, cahaya itu membuatnya leleh. Begitu pula dengan dia, semakin tergenggam , beriringan berbagai ujian sepaket godaan yang mungkin bisa jadi erat genggaman itu, lepas!!
itu adalah hal yang ku takuti, Dear..
bukan pada hantu, aah itu hanya imajinasi belaka
bukan pada uang yang hilang sekejap, tak bisa makan lantas kelaparan
bukan pula dengan manusia. ha-ha-ha! mereka dan aku semua seperti bunglon, yang hatinya bisa berubah setiap saat tanpa bisa ditebak.
ada satu hal yang membuat hati ini rapuh
mata bagaikan dua sungai mengalir begitu deras, terus mengalir.
angin kencang menembus tulang belulang, mengigil tak karuan.
dialah "IMAN"
aku takut, jika dia pergi tanpa sadar, terlampau jauh dan aku tidak bisa mengejarnya kembali.
aku takut, yang katanya hidayah itu mahal akan hilang terhempas oleh angin, entah kemana..
dan lagi..lagi, aku tidak bisa meraihnya..
penjagaan itu, tak cukup dengan sholat 5 waktu
tak cukup dengan mengaji dan mengkaji Al Quran setiap pekan.

Tak cukup dengan amalan sunnah

imbuhkanlah segenggam cermin dan doa..

sekarang, sungai sudah mengering, kuatkan hati yang rapuh.
yang tergenggam erat letakkanlah di hati sebagai pengikat.
jangan khawatir, teruslah bercermin dan berdoa..
semua akan baik-baik saja..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun