Andai Saja Aku Tidak Takut Pada Tuhan
aku akan berbuat sesuka hati, bebas, lepas tanpa bayang neraka, tanpa ingat kebaikanNya..
tapi tahukah kau, dear..
itu adalah hal yang ku takuti..
sebagaimana lilin, cahaya itu membuatnya leleh. Begitu pula dengan dia, semakin tergenggam , beriringan berbagai ujian sepaket godaan yang mungkin bisa jadi erat genggaman itu, lepas!!
itu adalah hal yang ku takuti, Dear..
bukan pada hantu, aah itu hanya imajinasi belaka
bukan pada uang yang hilang sekejap, tak bisa makan lantas kelaparan
bukan pula dengan manusia. ha-ha-ha! mereka dan aku semua seperti bunglon, yang hatinya bisa berubah setiap saat tanpa bisa ditebak.
ada satu hal yang membuat hati ini rapuh
mata bagaikan dua sungai mengalir begitu deras, terus mengalir.
angin kencang menembus tulang belulang, mengigil tak karuan.
dialah "IMAN"
aku takut, jika dia pergi tanpa sadar, terlampau jauh dan aku tidak bisa mengejarnya kembali.
aku takut, yang katanya hidayah itu mahal akan hilang terhempas oleh angin, entah kemana..
dan lagi..lagi, aku tidak bisa meraihnya..
penjagaan itu, tak cukup dengan sholat 5 waktu
tak cukup dengan mengaji dan mengkaji Al Quran setiap pekan.
Tak cukup dengan amalan sunnah
imbuhkanlah segenggam cermin dan doa..
sekarang, sungai sudah mengering, kuatkan hati yang rapuh.
yang tergenggam erat letakkanlah di hati sebagai pengikat.
jangan khawatir, teruslah bercermin dan berdoa..
semua akan baik-baik saja..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H