Mohon tunggu...
Agus Heriyanto
Agus Heriyanto Mohon Tunggu... Guru - Content Writer dan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia

Saya merupakan guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Madrasah Aliyah swasta di Sumenep Madura. Saya juga berprofesi sebagai penulis artikel online (freelancer Content Writer) dengan pengalaman kerja selama 10 tahun lebih. Sudah ribuan artikel berbagai niche yang telah saya hasilkan dan semuanya tersebar di banyak platform media online dan website terkemuka.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Bermasalah dengan Rasa Percaya Diri? Ini Penyebabnya

12 September 2023   21:49 Diperbarui: 12 September 2023   22:17 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak dipungkiri kalau rasa percaya diri yang tinggi harus ditanamkan sejak dini kepada seorang anak. Mengapa demikian? Sebab, rasa PD dari seorang anak akan menjadi penentu kesuksesan di masa depannya.

Oleh sebab itu, mendidik si kecil supaya memiliki rasa PD yang bagus merupakan ajaran yang harus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Termasuk juga mencegah penyebab-penyebab hilangnya rasa percaya diri dengan bersungguh-sungguh dan konsisten.

Nah, di artikel ini akan coba diulas penyebab anak kehilangan rasa percaya dirinya yang bisa dijadikan pedoman para Kompasianer di manapun berada. Jadi silakan dibaca ini dia ulasannya.

Karakteristik Anak dengan Rasa Percaya Diri yang Rendah

Terdapat beberapa karakteristik atau ciri-ciri anak yang memiliki rasa percaya diri rendah. Yang pertama ialah anak tersebut lebih suka menyendiri daripada bergaul dengan teman-temannya.

Karakteristik yang kedua ialah, si kecil tidak berani untuk melakukan hal-hal baru padahal itu sepele bagi anak se-usianya. Mereka terkesan ingin terus dibantu dan dipandu oleh orang lain terutama orang tua.

Anak yang memiliki sifat pemarah atau temperamental juga termasuk ke dalam karakteristik ini. Apalagi jika kemarahannya tersebut muncul atas masalah-masalah kecil seperti mainan yang direbut adik, gagal membeli kue yang diinginkan dan sejenisnya.

Penyebab Anak Tidak Memiliki Rasa Percaya Diri Tinggi

Kalau mencermati karakteristik anak tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi di atas, maka seharusnya, masalah ini harus segera diatasi karena nantinya yang akan menyesal Kompasianer sendiri sebagai orang tua mereka. Oleh sebab itu, silakan pahami penyebab-penyebab di bawah ini:

1. Kecanduan Gadget

Penyebab anak tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi yang pertama ialah kecanduan gadget. Satu aktivitas negatif yang sangat berbahaya jika dibiarkan secara terus menerus apalagi jika dalam aktivitasnya tidak sepengawasan orang tua.

Sekalipun demikian, bukan berarti si kecil bebas dari gadget dalam kesehariannya melainkan diberikan pada waktu-waktu tertentu terutama ketika mereka sudah berbuat baik dan berprestasi. Pasalnya, kalau si kecil sudah kecanduan gadget, maka mereka pun akan malas untuk bergaul hingga menjadi sosok penyendiri yang akut.

2. Anak Hidup di Dalam Budaya Serba Tidak Boleh

Jangan sekali-kali Kompasianer membiarkan anak hidup di dalam budaya serba tidak boleh karena ini berpotensi menghilangkan potensi di dalam dirinya. Lebih parah lagi, mereka akan menjadi sosok yang penakut serta memiliki rasa percaya diri yang rendah ketika ingin memulai hal yang baru.

Sekalipun demikian, bukan berarti si kecil harus dibiarkan hidup di dalam budaya bebas sebebas-bebasnya. Paling tidak, orang tua boleh melarang anak jika mereka akan melakukan sesuatu yang sekiranya membahayakan dirinya dan juga orang lain. Jadi, Kompasianer harus cerdas menilai mana perilaku yang boleh dilakukan anak dan mana yang harus dilarang.

3. Memarahi Anak secara Berlebihan

Penyebab anak memiliki rasa percaya diri yang rendah berikutnya ialah kebiasaan orang tua memarahi anak secara berlebihan. Bahkan ada di antara mereka yang tidak segan untuk menjatuhkan tangan tanpa sadar kalau hal tersebut justru akan merusak mental si anak.

Jika anak terbiasa dimarahi bahkan dipukul maka lambat laut si anak akan tumbuh menjadi insan yang penakut. Mereka akan takut salah karena implikasinya mereka akan mendapatkan amarah dari orang tuanya. Alhasil, rasa percaya diri si kecil akan hilang dan mereka tidak lagi memiliki kemampuan untuk berpikir secara kreatif.

4. Pilih-Pilih Pergaulan

Ketika anak masih kecil maka pastikan mereka bergaul dengan siapapun selama masih seusia dengannya. Artinya, tidak ada batasan jumlah pertemanan apalagi sampai memilih teman didasarkan pada status sosial mereka.

Anak yang dibiarkan memilih pergaulan sama saja orang tua telah memupuk kecurigaan yang berlebihan di usia mereka yang masih belum sepantasnya. Sekalipun demikian pengawasan di dalam pergaulan anak tetap harus dilaksanakan untuk mencegah masuknya perilaku tidak baik yang mungkin ditularkan dari pergaulan-pergaulan yang buruk namun bukan berarti harus ada batasan yang berlebihan.

Mari Didik Si Kecil agar Memiliki Rasa Percaya Diri yang Tinggi

Untuk itu wahai Kompasianer di mana pun Anda berada. Kalau Anda memiliki anak maka silakan didik mereka supaya memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Kalau perlu hadirkan terus tantangan di dalam kehidupannya termasuk membiasakan mereka senantiasa mandiri dalam hal apapun.

Itulah beberapa penyebab anak bisa kehilangan rasa percaya diri yang berpotensi menjegal kesuksesan mereka di masa depan. Sebagai orang tua, maka tiada lain yang bisa dijadikan solusi kecuali mereka harus dihindarkan dari penyebab-penyebab tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun