Mohon tunggu...
Agustanto Imam Suprayoghie
Agustanto Imam Suprayoghie Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan Komunikasi di Republik Ini

berusaha mendisiplinkan diri, dengan menjadi diri sendiri, bersikap lebih baik, selalu memandang bahwa tidak ada sebuah kelebihan tanpa kekurangan, dan tidak ada kesempurnaan tanpa kesalahan, masa depan adalah tantangan, dan itu harus ditaklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menakar Keseriusan BTN Menggarap Gen-Di dan Milenial

18 Februari 2019   02:30 Diperbarui: 18 Februari 2019   02:36 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komentar pengguna aplikasi ini cukup beragam. Komentar positif teratas menjelaskan bahwa aplikasi sangat membantu bagi mereka yang kebingungan dalam memperoleh mobile token. Sisi lain, komentar kritis juga cukup banyak. 

Mereka mengeluhkan fasilitas cek saldo KPR yang tidak ada (Anonimus), juga ada yang mengeluhkan tentang panjangnya prosedur untuk pengaktifan aplikasi (Eric Balga). Ada pula yang merasa tampilan dan fitur yang ada kurang menarik, plus ketiadaan fitur untuk melakukan cek mutasi plus saldo KPR (Nur Alfi Laila).

I-Reksa  Dana BTN Priorities

Untuk aplikasi ini, update terakhir yang dilakukan oleh BTN pada Juni 2017. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang menampilkan profil risiko dan reksa informasi dana beserta katalognya. Didalam aplikasi ini, pengguna data memilih reksa dana sesuai dengan profil resiko, dimana prospektus dan data fact sheet reksa dana dapat diakses di aplikasi ini. Aplikasi ini baru didownload 1000 kali.

Kira-kira, dari tiga aplikasi tersebut, apa suddsudah dapat dibayangkan oleh pembaca, bagaimana sebenarnya keseriusan BTN untuk menjadi Sahabat Gen-Di dan Millenials?

C.  Tingkat Seriusasi BTN

Dengan mencoba membandingkan aplikasi BTN dengan perilaku Gen-Di dan Millenial, maka diperoleh beberapa hasil simpulan serta saran  sebagai berikut;

  1. Tagline yang disematkan BTN di ulang tahunnya ke 69 ini baru sebuah harapan, misi yang mungkin akan diusahakan di masa mendatang realisasinya. Aplikasi-aplikasi yang ada saat ini ternyata masih belum optimal dalam pengembangannya;
  2. BTN sudah memiliki modal dasar yang bisa dikembangkan lebih luas, terutama terkait fitur layanan yang harus ada dalam aplikasi tersebut. Fitur ini tentu harus inline dengan kebutuhan Gen-Di dan Millenials;
  3. BTN perlu untuk melakukan upayas istemik untuk mewujudkan taglinenya, dan karena indikator outcomenya adalah bertambahnya nasabah dari Gen-Di dan Millenials, maka yang menjadi kebutuhan/trendsetter dari perilaku Gen-Di dan Millenials di industri keuangan harus dapat ditangkap dan diterjemahkan ke dalam aplikasi.

Khusus untuk poin ketiga, maka langkah-langkah yang dapat dilakukan BTN mengongkritkan misi dan taglinenya diantaranya;

  1. Segera melakukan pemetaan dan riset mendalam. Riset diperlukan agar ada basis data yang cukup kuat yang dipunyai oleh BTN sebelum menentukan strategi dan langkah berikutnya.ditahap ini, BTN perlu melakukan eksplorasi pada pertanyaan-pertanyaan mendasar diantaranya berapa persen ceruk dari Gen-Di dan Millenial yang sudah digarap oleh Bank lain? Berapa persen yang belum? Bagaimana perilaku mereka dalam menggunakan aplikasi keuangan digital? Lebih banyak digunakan untuk apa uang mereka di bank-bank tersebut? Dan sebagainya.
  2. Re-inventarisasi Aset pendukung. Pertanyaan yang perlu dijawab BTN untuk tahapan ini adalah ”Apakah saat ini BTN  telah menyiapkan seluruh perangkat yang akan mendekatkan BTN dengan dua generasi yang gadget freak dan serba instan ini? 
  3. Survey market dan aplikasi competitor. Hasil dari tahap ini adalah Differensiasi dan Positioning produk. BTN juga harus melakukan upaya-upaya kreatif dari aplikasi tersebut untuk tampil lebih canggih ketimbang aplikasi layanan bank lain. Tidak hanya canggih, kemampuan untuk menampilkan aplikasi dengan desain produk yang kekinian juga patut dicoba;
  4. Menyusun dan mendetailkan Strategi Branding, Promosi dan Aktivasi. Ini termasuk nanti didalamnya membentuk Tim Supervisi yang mengawasi implementasi strategi pemasaran, evaluasi secara berkala atas pelaksanaan strategi pemasaran dan capaian target dalam setiap pelaksanaannya, menyempurnakan rencana implementasi hasil dari evaluasi. Tak kalah penting yang harus turut dicermati BTN adalah harus mampu untuk terus mengupdate bagaimana perilaku target audiens serta aplikasi dari perbankan lain.

Empat hal yang disarankan penulis ke BTN tersebut, tentu diharapkan dapat  dipertimbangkan BTN guna menyusun rencana-rencananya di masa mendatang, agar lebih maju, baik dan benar-benar menjadi sahabat bagi nasabahnya. Dirgahayu dan Sukses ya BTN!!! (sec

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun