4. Serendipity (2001)
Aiii..film ini salah satu favorit sayah!. saking favoritnya, saya punya 3 copy film ini, mulai dari VCD, DVD sampe versi Bluray nya. John Cussack dan Kate Beckinsale bermain dalam sebuah film yang ingin memberikan sebuah alternatif jawaban bagi mereka, yang ingin mendapatkan jodoh, bahwa tidak ada yang tidak diatur oleh Tuhan. Bahkan melalui peristiwa-peristiwa kebetulan yang muncul memenuhi scene romantis di film ini, kita yang nonton dibikin gemess betul. Sampe akhir!.Â
Serendipity bertutur tentang pertemuan tak sengaja dua manusia di pusat bisnis dunia New York. Melalui serangkaian peristiwa-peristiwa 'kebetulan', mempertemukan mereka berdua untuk sama-sama menikmati waktu untuk bersama-sama, bahkan saat sebelum mereka berpisah. Dinamika mereka berdua yang hidup sendiri-sendiri dan pada akhirnya -maaf, spoiler, ketemu kembali, menarik untuk diikuti. Film ini bergenre Komedi dan Romantis. so, yang nonton ntar pastinya saling genggam tangan -kalau nontonnya berdua, atau kalau sendiri, minimal meremas bangku atau popcornnya. hahahahaha
5. Titanic (1996)
Lima kali saya nonton film ini di bioskop. Dua kali bayar sendiri, tiga kalinya dibayarin kawan. Film karya James Cameron ini tergolong fantastik; dalam sisi budget pengerjaan filmnya juga dari set yang dibuat untuk membawa penonton seakan-akan ikut didalam pelayaran Titanic yang pertama sekaligus yang terakhir.Â
Kembali, Leonardo Dicaprio bermain sangat ciamik. Scene menarik di film ini banyak!! Selain pose di ujung kapal Titanic yang ikonik, juga saat dua pemeran utama ini melakukan adegan mesra didalam mobil. Tragedi yang menjadi latar belakang cerita cinta sepanjang 2 jam film ini tidak membuat ending film berakhir tragis.
Pengorbanan yang dilakukan Jack Dawson -pemuda miskin yang berhasil ikut perjalanan Titanic dengan gratis, terhadap Rose -gadis kaya raya yang tinggal di kelas VVIP di Titanic, berujung pertemuan mereka kembali. Lah gimana caranya? ya, pembaca harus nonton kalau mau tahu..hehehehe.
6. When Harry Meet Sally (1989)
Cinta pasti berpihak, walaupun perbedaan itu nyata. Pertemuan antara Harry dan Sally dimulai saat mereka duduk di bangku kuliah. Dan pertemuan ini berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Pertemuan-pertemuan tersebut berakhir dengan ketidakjelasan, hanya karena perbedaan pandangan antara keduanya soal bagaimana idealnya hubungan antara laki-laki dan perempuan itu harus berjalan.Â
Selang lima tahun berikutnya, mereka ketemu lagi. Kai ini di sebuah peshawar terbang yang sama-sama. Dan, perdebatan masih terus berlanjut dan berujung pada ketidakjelasan bagaimana mereka berdua menyikapi silang pendapat diantaranya.
Setelahnya, lima tahun kemudian mereka bertemu lagi. Masih sama-sama lajang, dan entah mengapa, mereka berdua sepakat untuk hanya berteman. Lalu, apakah cukup selesai film ini dengan berteman? bukan hollywood kalau tidak bisa menyenangkan para penontonnya -spoilerrr lageeeee.Â