Mohon tunggu...
Agustanto Imam Suprayoghie
Agustanto Imam Suprayoghie Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan Komunikasi di Republik Ini

berusaha mendisiplinkan diri, dengan menjadi diri sendiri, bersikap lebih baik, selalu memandang bahwa tidak ada sebuah kelebihan tanpa kekurangan, dan tidak ada kesempurnaan tanpa kesalahan, masa depan adalah tantangan, dan itu harus ditaklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tiga Budaya, Satu Destinasi, Macao Pasti!

13 Desember 2017   03:24 Diperbarui: 22 Desember 2017   19:54 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:http://en.macaotourism.gov.mo

Referensi tentang Macao tersebar jejaknya di internet. Rupanya, wisata benar-benar digarap serius oleh pemerintah Macao. Hampir seluruh tulisan di internet yang saya baca, tidak membahas citra negatif Macao sebagai tempat Judi. Yang muncul malah penasaran. Penasaran menyaksikan rupa Macao yang lebih dikenal sebagai titik pertemuan Budaya Portugis, Tiongkok dan Barat. Dan Penasaran, kenapa UNESCO melabeli kota ini sebagai Kota Warisan Dunia.

Perjalanan dari Jakarta

Dari Jakarta, Macao ditempuh kurang lebih 5 (lima) jam perjalanan. Ini Direct Flight. Jika ingin tantangan dan punya waktu berkelana lebih longgar, dianjurkan oleh beberapa backpacker untuk pergi via Hongkong. Perjalanan ke Macao dari Hongkong nantinya bisa menggunakan Cotai Water Jet dengan tarif ekonomi seharga 165 HKD. Jarak 65 km dengan kapal ini akan ditempuh kurang lebih 1 jam.

Begitu menjejakkan kaki di Macao, aroma pertemuan tiga budaya kentara terasa. Papan petunjuk sepanjang pelabuhan ditulis dalam tiga bahasa; Cina, Portugis dan Inggris. Kebingungan untuk menuju penginapan tidak nampak di pelabuhan. Ratusan shuttle bus gratis dari berbagai resort, hotel sudah berjajar tinggal dipilih. Di pelabuhan ini, ratusan souvenir gratis sebagai tanda ucap selamat datang dibagikan, dan ndak usah bingung juga, karena peta kota Macao pun sangat mudah ditemukan di sini. So, don't worry be happy deh pokoknya.

Mau Kemana di Macao?

Jika saya berada di Macao, maka yang pertama saya lakukan adalah melakukan pemetaan lokasi-lokasi heritage yang harus saya kunjungi di Macao. Lokasi-lokasi ini tentu harus mampu menjawab pertanyaan diawal saya tadi; kenapa ya UNESCO masukkan Macao jadi Kota Warisan Dunia. Dari beberapa referensi yang saya baca Ruins of St Paul, Gereja St. Dominics, Leal Senado, Senado Square,Gereja St. Joseph, Guia Fortress, Moorish Barrack, Gereja St. Lawrence, Kuil A-Ma seperti menjadi tempat wajib bagi himagifo (Himpunan Masyarakat Penggila Foto) seperti saya. Seluruh tempat yang tersebut tadi, dipastikan akan mampu menjawab penasaran saya bagaimana tiga budaya menjadikan Macao sebagai landmarkmenakjubkan yang indah untuk diabadikan. Sebagai bekas jajahan Portugis hingga 1999, asimilasi budaya Barat dan Timur nampak pada arsitektur-arsitektur bangunan-bangunan tadi.

Paket berikutnya, jika punya duit agak banyakan, saya harus mencoba untuk menyaksikan Air Mancur Menari di Hotel Wyn, Nonton pertunjukkan fenomenal diThe House of Dancing Water plus menenggelamkan diri dalam the Bubble yang bertutur tentang Dragon Treasure melalui atraksi kontemporer perpaduan lighting dan seni laser yang menakjubkan.  Pertunjukkan semacam Dragon Treasuredapat dinikmati diCity of Dreams. Tempat ini merupakan sebuah kompleks gedung yang didalamnya pun tersedia beragam toko dan restoran untuk dinikmati.Sebagai penutup, mungkin saya harus mencoba bungee jumping di Macao Tower, sekaligus ajang pembuktian, bahwa saya tidak takut ketinggian (emang saya berani? Hahahahaha). 

Setelah berpayah-payah membuang rupiah, perlu juga rasanya menyempatkan diri mengunjungi Taman Vasco dan Gama dan Taman Kemenangan, Macao Fisherman's Wharf (dikenal sebagai theme park sekaligus kompleks perbelanjaan souvenir) plus The Venetian Resort. Tempat terakhir yang saya sebutkan, cukup membuat penasaran. Konon, di Venetian Resort, pengunjung dapat menyaksikan kanal buatan yang menyerupai kanal di venesia yang dilengkapi pula dengan gondola. Diatas Gondola, Donggoler akan menemani kita berkelliling kanal dengan diiringi suara merdunya. Aseeek. Tak kalah menarik, di ujung kanal knon terdapat pertunjukan mini opera yang bisa disaksikan secara gratis. Oiya, Venetian Resort ini tempat judi juga (abaixam informasi terakhir..hehehehe)

Tematik berikutnya yang wajib dikunjungi adalah Macao Giant Panda Pavilion. Ketimbang jauh-jauh ke China, kita bisa lihat dengan dekat binatang Panda ditempat ini. Yang pasti, jika kesini, anda harus mencoba mengelilingi taman yang mempunyai luas kurang lebih 3000 meter persegi. Mau bikin anak-anak senang? Anda tinggal masuk ke pusat souvenir yang ada di taman ini dan silahkan memilih pernak-pernik souvenir Panda yang beragam buat oleh-oleh di rumah.

Membayangkan sekian banyak destinasi yang ada di Macao dan waktu yang harus dipersiapkan untuk mengunjungi seluruh lokasi, sepertinya tidak cukup kalau hanya satu-dua hari berada disana. Bagi yang mempunyai budget terbatas, di Macao tersedia guest house yang tarifnya tidak bikin duit cepet menghilang. Sebagai alternatif lainnya, ada banyak hotel Budget di Macao yang juga masih terjangkau dan setara harganya dengan hotel-hotel bintang 3-4 di Jakarta.

Kuliner Halal pun Ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun