Mohon tunggu...
Agustanto Imam Suprayoghie
Agustanto Imam Suprayoghie Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan Komunikasi di Republik Ini

berusaha mendisiplinkan diri, dengan menjadi diri sendiri, bersikap lebih baik, selalu memandang bahwa tidak ada sebuah kelebihan tanpa kekurangan, dan tidak ada kesempurnaan tanpa kesalahan, masa depan adalah tantangan, dan itu harus ditaklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Film Superman yang Tidak Diproduksi (Bag-1)

18 Oktober 2017   12:02 Diperbarui: 18 Oktober 2017   14:07 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelahnya, Smith kemudian didapuk oleh Warner untuk menulis ulang naskah Superman sesuai dengan harapan dari Warner. melalui Jon Peters, Smith  diberi banyak "pagar" dalam menulis naskah Superman, diantaranya (1) Superman harus mengenakan setelan hitam-hitam, (2) Superman tidak bisa terbang, dan  (3) Superman harus melawan seekor laba-laba raksasa pada tindakan ketiga.  Warner juga ingin Smith tetap menjadikan Brainiac sebagai super villain plus mempertahankan twist Superman sekarat dalam naskah tersebut. Kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa saat itu Warner masih berpikir bahwa kunci untuk membawa Superman kembali ke layar lebar adalah meneruskan plot Superman sekarat, sama dengan plot ending pada komik "The Death of Superman". 

Smith menyetujui permintaan ini. Hasilnya? naskah Superman Lives dengan plot kemunculan Lex Luthor yang bersama-sama dengan Brainac bahu membahu mengalahkan Superman. Berdasar naskah Smith, kekalahan Superman diakibatkan sinar matahari ke bumi yang dihalangi oleh Lex. Hal ini kemudian menjadikan Doomsday mudah untuk membunuh Superman. Menariknya, dalam naskah ini, muncul secara cameo tokoh komik Deadshot (diperankan oleh Will Smith dalam Suicide Squad) dan Batman (muncul dalam adegan pemakaman Superman). Naskah tersebut diapresiasi oleh John Peters dengan baik. Peters hanya meminta kepada Smith untuk dimunculkan lebih banyak aksi di script sementara Warner Bros mulai mencari figur Sutradara yang cocok dengan naskah gubahan Smith.

Sebelum jatuh pilihan kepada Tim Burton, Robert Rodriguez menjadi nominator utama Sutradara Superman Lives. Sayangnya, Rodriguez menolak kesempatan tersebut dikarenakan faktor kelelahan paska menyelesaikan film Horor Action From Dusk Til Dawn.  Di  Awal tahun 1997 Tim Burton menandatangani kontrak dengan Warner untuk menjadi Sutradara Superman Lives dan ditarget film ini akan rilis musim panas 1998. Hasil diskusi panjang antara Tim Burton dengan Warner menghasilkan pilihan bahwa Nicolas Cage akan didapuk sebagai sang Superman. Cage dan Burton keduanya kemudian menandatangani kesepakatan eksklusif dimana mereka tetap akan menerima honor tanpa melihat apakah film itu terjadi atau tidak. Casting berikutnya berturut-turut adalah Kevin Spacey (tetap menjadi lex luthor dalam Man of Steel) sebagai Lex Luthor, Chris Rock dipertimbangkan untuk peran Jimmy Olsen, Jack Nicholson disebut-sebut sebagai kemungkinan untuk Brainiac, dan antara Sandra Bullock/Courteney Cox masuk dalam daftar pendek untuk peran Lois Lane. 

Apa yang telah dihasilkan oleh Smith melalui naskahnya, ternyata tidak seperti yang diharapkan oleh petinggi Warner. Tim Burton tidak begitu suka dengan naskah Smith. Burton kemudian membawa Wesley Strick (Penulis naskah Batman Return) untuk menulis ulang naskah Superman Lives. Dibawah instruksi Burton, Strick membuang hampir seluruh naskah Smith kecuali pada bagian Kematian Superman. Superman versi Tim Burton muncul sebagai Aliens, sang Mesias (yang kemudian diambil sebagai point of view dari film Man of Steel). 

Perubahan naskah yang dilakukan Burton berdampak pada membengkaknya budget anggaran hingga mencapai $ 190 juta. Ditahun yang sama (1998), banyak film-film sci-fi mahal seperti The Postman and Sphere produksi Warner yang gagal dipasaran. Ditambah lagi pembatalan serial Lois & Clark TV, pada akhirnya embuta Warner Bros mengeluarkan mandat baru untuk mengurangi film-film berbudget tinggi dan fokus pada produksi film-film berbudget lebih rendah. Mengingat bahwa Superman Lives sudah sangat mahal dan tidak memiliki naskah yang disukai para eksekutif, Warner Bros memutuskan untuk menghentikan pengembangan dan meletakkan gambar itu dalam keadaan mati suri. Dan Gilroy (Nightcrawler) dibawa masuk untuk mengambil celah lain di naskahnya, tapi akhirnya filmnya memudar dan Burton pergi untuk mengerjakan Sleepy Hollow. (bersambung ya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun