Para ahli mendefinisikan inflasi sebagai suatu keadaan di mana tingkat umum harga barang dan jasa meningkat secara terus-menerus, sehingga daya beli mata uang mengalami penurunan. Beberapa definisi dan pandangan dari para ahli mengenai inflasi antara lain:
Milton Friedman:
Menurut Friedman, inflasi adalah "suatu keadaan dimana terjadi peningkatan jumlah uang, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan harga secara umum."
Irving Fisher:
Fisher memberikan definisi klasik bahwa inflasi adalah "proses kenaikan harga secara umum dan terus-menerus."
. Inti materi tentang teori inflasi melibatkan beberapa pendekatan utama:
Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory of Money):
Teori ini menyatakan bahwa inflasi terkait dengan pertumbuhan jumlah uang beredar. Salah satu rumus yang dikenal untuk mewakili teori ini adalah MV = PT, di mana M adalah jumlah uang beredar, V adalah kecepatan perputaran uang, P adalah tingkat harga, dan T adalah jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan.
Teori Permintaan-Agregat (Demand-Pull Inflation):
Inflasi dapat disebabkan oleh peningkatan permintaan yang melebihi penawaran barang dan jasa dalam perekonomian. Peningkatan permintaan dapat berasal dari konsumen, investasi, atau pengeluaran pemerintah.
Menurut saya Teori inflasi merupakan seperangkat konsep dan model ekonomi yang dirancang untuk menjelaskan penyebab, karakteristik, dan dampak dari terjadinya kenaikan tingkat harga barang dalam suatu perekonomian. Teori ini mencoba memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perubahan harga barang dan jasa, serta bagaimana fenomena ini mempengaruhi berbagai aspek ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H