Harmoni karya adalah nama atau branding kegiatan gelar karya, panen karya pada Sekolah Penggerak Angk. 3, SMPN 11 Palopo. Nama tersebut ditentukan berdasarkan hasil diskusi bersama pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah kami.
Harmoni berarti keselarasan, keserasian, keseimbangan antara bagian-bagian unsur. Harmoni dalam kaitannya dengan kegiatan kami, dapat dimaknai adanya perpaduan unsur budaya, seni yang membentuk keserasian, keselarasan dalam keberagaman budaya dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Mengapa harmoni karya dilaksanakan?
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kami kepada peserta didik yang telah belajar dan berkarya selama tiga pekan. Mereka perlu merayakan hasil belajar atau panen karya setelah melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Bhineka Tunggal Ika".
Apa saja jenis kegiatan pada  harmoni karya?
Banyak jenis kegiatan yang kami laksanakan pada harmoni karya kali ini. Kegiatan pertama adalah pembukaan yang berisi sambutan-sambutan atau arahan-arahan Kepala Sekolah, Pemerintah Kelurahan, dan Kepala Dinas Pendidikan/yang mewakili.
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan penampilan seni seluruh peserta didik. Sebanyak 42 (empat puluh dua) orang peserta didik yang tampil pada kegiatan ini. Jenis kegiatan yang mereka tampilkan seperti: Tari-tarian berbagai daerah, nyanyi solo daerah, fashion show, mendongeng dalam bahasa luwu, dan stand up komedi dalam Bahasa luwu juga.
Apa saja keseruan kegiatan harmoni karya?
Peserta didik yang mengikuti kegiatan harmoni karya, satu orang minimalnya menampilkan satu karya. Ada peserta didik yang menampilkan dua karya atau dua kali tampil dengan karya yang berbeda. Mereka tampil dengan pakaian adat dari berbagai daerah. Mereka memilih sendiri pakaian adat yang mereka inginkan setelah sekolah memfasilitasinya.
Baju adat yang mereka kenakan sangat cantik dan bagus-bagus. Baju adatnya ada yang berasal dari bugis, toraja, rongkong, jawa, papua, ambon, mandar, dll. Mereka terlihat unik dan berwibawa dengan balutan baju adat modern. Sesekali mereka mendapat teriakan dan tepuk tangan meriah atas tapilan kostum adat yang mereka kenakan.
Mereka tampil dengan disaksikan oleh orang tua atau wali mereka masing-masing. Sekolah sengaja mengundang para orang tua untuk hadir menyaksikan putra putri mereka. Pada saat putra putri mereka tampil, para orang tua tidak segan-segan memberikan saweran. Mereka silih berganti naik panggung pementasan mengulurkan rezeki ke buah hati mereka. Seketika itu juga, suara teriakan yang diiringi tepuk tangan membuat kegiatan semakin ramai dan heboh.
Saweran tidak hanya diberikan oleh para orang tua/wali peserta didik, tetapi para undangan dan bapak ibu guru turut memberikan sebagian rezeki mereka. Mereka terlihat senang dan gembira atas penampilan siswa siswi tercinta.
Selain kostum dan performa mereka menarik, susunan kegiatan juga sangat bervariasi. Penonton tidak bosan menyaksikan penampilan demi penampilan. Panitia telah merancang dengan baik siapa-siapa yang akan tampil. Semuanya diatur agar tidak monoton dan membosankan.
Ada yang menarik di pementasan fashion show. Setiap siswa tampil secara berpasangan (putra putri). Beberapa pasangan siswa yang menunjukkan kebolehannya berjalan di atas catwalk (panggung sempit). Setiap pasangan tampil secara berturut turut. Tidak ada jedah atau tidak diselingi dengan penampilan lain. Settingan ini membuat penampilan fashion show kelihatan hidup dan menarik. Â
Apa manfaat dari kegiatan harmoni karya?
Harmoni karya dapat bermanfaat kepada peserta didik dan pihak sekolah. Kegiatan tersebut dapat menguatkan kompetensi dan karakter peserta didik sesuai dengan target capaian yang telah ditentukan dalam tema ini. Karena temanya bhineka tunggal ika dan banyak membahas keberagaman dalam budaya daerah, maka peserta didik dapat menghargai dan melestarikan nilai-nilai budaya.
Sedangkan untuk pihak sekolah, harmoni karya dapat menjadi ajang sharing dan sosialisasi kami kepada warga agar sekolah tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat sekitar sekolah dan selalu berkolaborasi dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Kita berharap semoga kegiatan harmoni karya tetap ada dan semakin lebih bagus lagi selanjutnya. Kerjasama dan kekompakan antar warga sekolah tetap perlu dipertahankan. Demikian juga, kolaborasi dengan stake holder pendidikan perlu ditingkatkan. Semuanya ini, adalah untuk peserta didik karena tujuan pendidikan ada tiga, yaitu untuk peserta didik, untuk peserta didik, dan untuk peserta didik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H