Mohon tunggu...
Agustan Ogut
Agustan Ogut Mohon Tunggu... Guru - A Father, Teacher, Reader, Writer

Menulis untuk mengikat ilmu, berbagi, dan keabadian. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Halal Bi Halal Jajaran Pemerintah Kota Palopo bersama Forkopimda dan Masyarakat Kota Palopo

4 Mei 2023   21:32 Diperbarui: 4 Mei 2023   21:37 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana hari raya idul fitri 1444 H masih terasa sampai saat ini. Momen saling maaf memaafkan ini terus saja dimanfaatkan dengan baik oleh berbagai kelompok organisasi, baik dari organisasi pemerintah maupun dari Non Goverment Organisation (NGO). 

Halal bi halal merupakan tradisi kebanyakan masyarakat muslim Indonesia sampai saat ini. Tradisi ini paling sering dilaksanakan setelah bulan ramadhan, terkhusus lagi setelah menunaikan shalat idul fitri. Tradisi ini memberikan makna yang sangat berarti bagi umat Islam di republik ini.

Dua hari yang lalu, kami mendapatkan undangan halal bi halal. Undangan dishare melalui WA grup Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Palopo. Pemerintah Kota Palopo mengudang seluruh pimpinan daerah yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palopo, Pejabat eselon II dan III pemkot palopo, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan instansi, pimpinan ormas Islam, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda untuk mengikuti halal bi halal. 

Acara halal bi halal ini sangat berkesan. Banyak pesan moral yang disampaikan oleh para pemimpin di Kota tercinta ini. Kami seolah tidak mau kehilangan pesan berharga itu. 

Bapak Wali Kota Palopo, Drs. H.M. Judas Amir, MH. menyampaikan bahwa kegiatan halal bi halal ini sengaja dilaksanakan agar hubungan silaturahim tetap terjaga. Beliau juga mengungkapkan perlunya saling mengapresiasi dalam melaksanakan kebaikan. Namun, menurut Pak Wali "Selama ini jarang terdengar apresiasi dari warga ketika saya melaksanakan kebaikan (pembangunan). Mudah-mudahan apresiasi itu diungkapkan meskipun dalam hati, alhamdulillah kalau begitu". 

Setelah sambutan dari pimpinan Forkopimda dan Pak Wali, acara dilanjutkan dengan mendengarkan tauziah dari Dr. H. Haris Kulle, Lc.,M.Ag. Beliau banyak menyampaikan kisah teladan dari Al Quran dan hadis Rasulullah saw. Beliau sering menyampaikan keteladanan Nabi saw dan para sahabatnya dalam memperkuat ukhuwah Islamiah mereka. 

Menurut Doktor dibidang tafsir Al Quran ini, sejarah halal bi halal terdiri dari 2 (dua) versi. Versi pertama, kata halal bi halal bermula dari pedagang martabak asal India. Pada saat itu berada di Solo menjajalkan martabaknya dibantu oleh orang pribumi selalu mengucapkan kata "martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal". Sejak itulah kata halal bi halal populer hingga saat ini. 

Sedangkan versi II, kata halal bi halal diperkenalkan oleh K.H. Wahad Abdullah, seorang ulama pendiri NU. Kiyai meminta presiden Sukarno melaksanakan pertemuan dengan para tokoh politik di istana negara. Pertemuan tersebut diberi tema "halal bi halal". Sejak itulah kata halal bi halal populer hingga sekarang menjadi tradisi di kalangan umat muslim Indonesia. 

Selain itu, Pak Doktor menjelaskan bahwa halal bi halal substansinya adalah saling memaafkan. Kita diikat oleh dua jenis persaudaraan. Pertama, persaudaraan kita karena aqidah (keyakinan). Kedua, persaudaraan karena kemanusiaan. Kita banyak berinteraksi dengan saudara-saudara kita. Tidak menutup kemungkinan banyak khilaf dan dosa yang mungkin pernah kita lakukan. Momen halal bi halal inilah tempatnya kita saling memaafkan. Beliau juga menambahkan "jika hidup kita mau berkah perbaikilah persaudaraanmu".

Di akhir tauziahnya, beliau menyampaikan 3 (tiga) kunci sukses. Pertama, jaga lisan. Kedua, perbanyak ibadah di rumah. Ketiga, banyak merenungi kesalahan, meneteskan air mata karena merasa banyak dosa yang diperbuat. 

Kegiatan halal bi halal yang dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Mei 2023 di gedung Saodonrae Convention Center (SCC), memberikan arti betapa pentingnya silaturahmi dan  persaudaraan selalu dijaga. Semoga kita semua selalu diberi kekuatan, kesehatan, dan umur panjang sehingga hidup semakin bermanfaat.

Salam blogger

Palopo, 4 Mei 2023

Agustan

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun