Mohon tunggu...
Agus Tain
Agus Tain Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik di sekolah terpencil

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

13 Agustus 2024   21:41 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:47 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Dalam filosofi Ki Hajar Dewantara, yaitu Pratap Triloka, yakni Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. di dalam pengambilan keputusan : a) Ing Ngarso Sung Tuladha, pemimpin dapat memberikan contoh yang baik kepada murid; b) Ing Madya Mangun Karso, pemimpin harus bisa bekerja sama dengan murid. Membantu murid menyelesaikan atau mengambil keputusan terhadap permasalahannya sendiri; c) Tut Wuri Handayani, pemimpin memberi kesempatan kepada murid untuk maju dan berkembang. Jadi Guru hanya sebagai pamong yang mengarahkan murid menuju kebahagiaan.

Pandangan Ki Hadjar Dewantara terhadap pengambilan keputusan sangat berpengaruh bagi seorang pemimpin pembelajaran atau pemimpin sekolah. Sebagai pemimpin pembelajaran/guru yaitu harus mampu berperan menjadi seorang pemimpin yang baik dimanapun posisinya dengan cara menjadi guru yang dapat dijadikan teladan bagi murid yaitu fasilitator, motivator, dan mampu membentuk karakter yang baik pada murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. 

Sedangkan menjadi pemimpin sekolah harus mempunyai paradigma yang baik dalam mengambil setiap keputusan sesuai dengan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan dengan mengutamakan kepentingan murid sehingga mampu mengantarkan murid menjadi manusia bahagia dan selamat sesuai dengan kodrat alam dan zaman.

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita akan sangat berpengaruh terhadap prinsip-prinsip yang akan kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan karena akan mendasari cara berpikir/paradigma kita saat mengambil keputsusan. Oleh karena itu, dengan mengikuti program calon guru penggerak nantinya akan diharapkan untuk mampu mengaplikasikan nilai-nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, berpihak pada murid. Nilai-nilai ini membimbing kita dalam mengambil sebuah keputusan. Nilai-nilai tersebut menjadi prinsip yang kita pegang teguh dalam pengambilan keputusan agar hasil keputusan berdampak baik, nyaman dan kondusif serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum.

  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Pengambilan sebuah keputusan akan efektif  apabila dalam proses pengambilan keputusan melibatkan pihak lain yang berkepentingan yaitu seperti kegiatan 'coaching' yang telah dibahas dan dilaksanakan sebelumnya. Coaching dilaksanakan untuk memfasilitasi seseorang dalam mengambil sebuah keputusan dalam menghadapi permasalahan. Dengan teknik coaching, seorang coach dapat membantu coachee memaksimalkan potensi yang dimilikinya dengan memberikan pertanyaan berbobot sehingga coachee bisa membuat solusi atau mengambil suatu keputusan yang tepat sesuai dengan kemampuan sendiri. Coach hanya membantu coachee menemukan solusi sendiri bukan memberikan solusi.

  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
  • Sebagai seorang guru, aspek sosial emosional yang kita miliki sangatlah penting karena akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir/cara pandang terhadap hasil keputusan yang akan diambil, terutama yang menyangkut masalah dilema etika. Oleh karen itu, seorang guru harus mempunyai kesadaran penuh dalam menyikapi suatu masalah dan mengambil sebuah keputusan yang menyangkut banyak orang.
  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Jika ada kasus yang berkaitan dengan masalah moral atau etika, seorang pendidik harus tetap berlandaskan atau berpedoman pada nilai-nilai kebajikan yang diyakininya. Misalnya terdapat permasalahan yang menyangkut/melibatkan bujukan moral tentang kejujuran yang sebenarnya menguntungkan secara pribadi, maka seorang pendidik harus tetap mengutamakan nilai-nilai kejujuran dan kode etik seorang pendidik sehingga hasil yang akan diputuskan dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat pasti akan berdampak dengan lingkungan karena akan menyangkut banyak pihak terutama murid. Oleh karena itu, setiap pengambilan keputusan harus melalui 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan dan pengujian keputusan agar hasil akhirnya berdampak kepada lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Kasus dilema etika pasti memberikan tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin dalam mengambil keputusan karena beberapa pilihan pasti akan berhadapan dengan beberapa pihak. Hasil keputusan dari dilema etika terkadang menimbulkan pro dan kontra yang merupakan tantangan yang harus dihadapi. Hasil keputusan yang menimbulkan tantangan tentunya berkaitan dengan perubahan paradigma karena jika paradigma yang digunakan oleh beberapa orang yang terlibat kadang berbeda. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap sudut pandang seseorang dalam menilai suatu masalah. Artinya setiap keputusan akan mempunyai dua dampak yang signifikan sehingga pemahaman tentang 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan merupakan solusi yang dapat diambil dengan melibatkan semua pemangku kebijakan dengan tetap mengutamakan kepentingan murid.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun