Mohon tunggu...
Andre Agusta
Andre Agusta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Beras Putih (Sosoh) Tidak Selamanya Memberikan Manfaat Sebaik Penampilannya

11 November 2018   17:45 Diperbarui: 11 November 2018   19:11 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padi merupakan salah satu komoditas utama para petani di Indonesia terutama petani di Pulau Jawa, tanaman padi tersebut banyak dibudidayakan oleh petani dikarenakan beras merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, bahkan ada istilah di Indonesia "makan seberapa banyak pun belum dikatakan makan sebelum makan nasi", di kalangan masyarakat sendiri dikenal  beberapa jenis beras, diantaranya beras sosoh, beras giling, dan ada juga beras pecah kulit.

Dari beberapa jenis beras tersebut masyarakat Indonesia umumnya lebih memilih beras sosoh karena selain umum dijual, penampilanya pun putih bersih, bulir ramping, dan juga harum sehingga menarik perhatian konsumen secara kasat mata. Kemudian ada beras giling yang memiliki warna beras cenderung semi cokelat, atau krem dengan bulir yang lebih besar dibanding beras sosoh, selain dari dua jenis beras tersebut terdapat juga beras pecah kulit yang memiliki warna cokelat, dengan kulit ari yang masih menempel dan bulirnya utuh. Perbedaan warna pada beberapa jenis beras tersebut disebabkan oleh lamanya proses penggilingan gabah menjadi beras, semakin lama gabah melewati proses penggilingan maka warna beras juga akan semakin putih dan bersih.

Beras sosoh yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat saat ini merupakan salah satu beras yang telah melalui proses penggilingan yang panjang dan dampak dari proses tersebut kulit ari yang terdapat pada gabah banyak yang terkelupas padahal sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral banyak terdapat pada bagian tersebut sehingga beras banyak kehilangan unsure-unsur penting tersebut, akan tetapi proses penggilingan yang lama tersebut memang menghasilkan beras dengan penampilan yang sangat menarik secara kasat mata.

https://www.suara.com
https://www.suara.com
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Pusat, Prof. Dr. Ir. Rindit Pambayun, MP, mengatakan bahwa jenis beras sosoh yang umum dikonsumsi oleh masyarakat nutrisi yang banyak tersisa hanyalah karbohidrat dan telah kehilangan banyak nutrisi akibat proses penggilingan. Seperti yang kita ketahui mengkonsumsi karbohidrat memang baik bagi tubuh, akan tetapi konsumsi karbohidrat seacara berlebihan dan terus menerus dapat meningkatkan resiko peningkatan kadar gula dalam tubuh.

Beras memang merupakan sumber tenaga karena mengandung banyak karbohidrat, namun karbohidrat tersebut memerlukan unsure lain salah satunya vitamin B1 yang terdapat pada kulit ari beras untuk dapat diubah tubuh menjadi tenaga. Namun, dengan kondisi produk beras yang saat ini banyak dikonsumsi masyarakat termasuk saya sendiri, diperlukan proses pemasakan yang baik agar setidaknya mendapatkan manfaat dari beras tersebut.

Selain itu alangkah baiknya juga kita sesekali memperbanyak variasi bahan makanan pokok, sperti beras merah dan beras pecah kulit yang kaya akan nutrisi karena proses penggilingan yang sebentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun