Mohon tunggu...
agus syafii
agus syafii Mohon Tunggu... -

agussyafii

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangkit dari Keterpurukan, Melangkah Menuju Kebahagiaan

20 Juli 2011   03:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:32 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat langit terlihat indah, cahaya matahari pagi bersinar menghangatkan tubuh. hati penuh kedamaian. Wajah berseri-seri menyambut kebahagiaan telah menanti. Tiba-tiba terdengar, Braaakkk!! Badai itu datang menghempas. Tidak pernah diduga dan dibayangkan sebelumnya. Begitulah cobaan hidup menghempas, meluluh lantakkan relung yang paling dalam. Tanpa permisi dan tanpa peduli, apakah siap atau tidak, apakah menerima atau menolak. Membuat hati kita hancur remuk redam dan menggoreskan luka yang teramat pedih. Sampai anda berteriak, "Ya Allah, kenapa aku diuji seberat ini?"

Dalam kesendirian dan kesepian diselimuti oleh kepedihan. Kepedihan yang kehadirannya tidak pernah anda kehendaki namun kemana-mana selalu mengikuti dan menemani diri anda. Dada terasa perih bagai teriris-iris. Tidak lagi mampu berpikir jernih, Apapun yang dirasakan, apapun yang dipandang, didengar semuanya terasa kepedihan. Hempasan cobaan telah membuat tubuh terasa lunglai. Terpuruk dalam lembah hitam, yang terlihat hanya hitam kelam. Di depan, di belakang, di samping yang ada hanyalah gelap gulita. Walau sudah berusaha, berteriak minta tolong, mendorong, menyingkirkan tetap saja gelap gulita sehingga tidak lagi bisa bergerak maju, menatap ke depan dengan baik, tidak lagi mampu berpikir dengan jernih, tidak lagi merasakan apapun, kemudian melemah.

Lantas bagaimana agar keluar dan bangkit dari keterpurukan? Bila anda ditengah keterpurukan, hidup anda terasa gelap gulita dan hitam kelam. Bersyukurlah, musibah dan cobaan yang anda alami ada nikmat ruhani yang Allah berikan agar anda bersabar dan diingatkan untuk kembali kepada Allah. Serahkan semua masalah yang anda hadapi kepada Allah. Cukuplah Allah yang menjadi penolong dan pelindung bagi anda. Ditengah kepedihan yang anda rasakan, hidup seolah gelap gulita dan hitam kelam, selama keimanan masih dihati anda, semua akan dimudahkan dengan pertolongan Allah. Agar bisa menyelamatkan dari keterpurukan semudah seperti yang anda bayangkan, anda butuh kekuatan dan kesabaran untuk melewati kepedihan dan keterpurukan. Semakin banyak orang yang turut serta mendoakan anda, memohonkan kepada Allah agar keluar dari keterpurukan maka Allah akan dengan cepat mengeluarkan anda dari kegelapan, penderitaan dan bangkit dari keterpurukan melangkah  menuju cahaya kebahagiaan, sebagaimana FirmanNya. "Allah pelindung bagi orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya." (QS. al-Baqarah : 257).

Wassalam,
M. Agus Syafii
---
Yuk, raih keberkahan ramadhan hadir pada kegiatan 'Berkah Ramadhan Bersama Amalia' (BELIA) jam 4 s.d 6 sore, Ahad, 14 Agustus 2011. Bila berkenan berpartisipasi buku2, pakaian layak pakai, peralatan sekolah, peralatan sholat, konsumsi berbuka. Kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun