Mohon tunggu...
AGUS SUWARNO
AGUS SUWARNO Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik yang senang membaca dan menulis

Kang Guru dari lereng gunung Slamet, Banyumas,

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Nyaris Tewas di Sungai Banjir Kanal Timur Semarang

23 Juli 2021   21:58 Diperbarui: 23 Juli 2021   22:28 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dan teman-teman biasanya menyeberang secar secara kelompok jika kondisi sungai seperti tersebut. Segera saja Saya dan teman menyeberang saling berangkulan sebanyak lima orang.

Saat Saya menyeberang kebetulan berada di tengah kelompok. Dalam hati sebenarnya Saya kahawatir melihat air sungai meninggi dengan cepat. Benar saja saat kelompok Saya berad di tengah tiba-tiba pusaran air yang kuat menyapu kelompok Saya.

Dan pusaran air tersebut seolah menyedot tubuh saya ke dasar sungai. Dalam beberapa detik tubuh saya timbul tenggelam, dan tentu saja Saya  sempat menelan air sungai yang keruh saat kepala berusaha di atas permukaan untuk mengambil nafas. Berulang-ulang Saya menjejakkan kaki untuk tetap bisa mengambil nafas dan keluar dari pusaran air. Sempat terjadi kepanikan di kelompok Saya.

Namun seorang teman yang bertubuh besar segera menenangkan, dengan memerintahkan untuk tidak saling melepas rangkulan. Ia membantu menarik teman-teman yang masih berada di pusaran air.

Dengan sekuat tenaga teman bertubuh besar tersebut mengarahkan kelompokk menghindari pusaran air sungai. Kepanikan reda saat salah satu anggota kelompok sudah mencapai tepi senugai dan berpegangan pada tumbuhan yang ada. 

Nah untuk pengalaman pahit yang kedua ini benar-benar horor bagi Saya. Dulu di sekitar sungai Banjit Kanal Timur boleh dikatakan daerah yang rawan kejahatan. Yang sering terjadi adalah dari peristiwa pembegalan sampai dengan pembunuhan.

Tempat yang sepi dan juga pada saat itu masih banyak tumbuhan liar yang berada di sekitar sungai. Apalagi di malam hari tanpa penerangan yang ada membuat tempat ini semakin menyeramkan. Suatau hari terdengar kabar ditemukan mayat di sekitar sungai Banjir Kanal Timur. Teman-temn saya mengajak untuk menonton ke lokasi ditemukannya mayat tersebut.

Tanpa pikir panjang Saya pun setuju untuk melihatnya. Benar saja di tempat kejadian tampak sosok mayat perempuan sudah tergulung tikar tergeletak di tepi sungai. Awalnya saya melihat dari jauh, karena rasa penasaran Saya dan teman-teman mendekat.

Dan inilah awal dari penyebab mimpi buruk Saya. Saat saya mendekat ada penonton yang mebuka tikar pembungkus mayat tersebut. Sekilas saya melihat wajah mayat wanita tersbut yang lidahnya terjulur dengan leher terlilit selendang. Ini benar-benar pemandangan yang paling mengerikan yang pernah Saya lihat secara langsung sebagai seorang anak berusia SD.

Tanpa lama Saya langsung pulang dengan berlari sekencang-kencangnya. Wajah mayat mengerikan tersebut seolah-olah menyertai Saya pulang.

Di rumah Saya merasakan siksaan yang luar biasa. Bayang-bayang wajah mayat yang menjulur membuat saya susah tidur tiap malamnya. Bahkan tidak jarang dalam mimpi bayangan wajah mayat tersebut seolah olah hidup mengejar Saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun