Persepsi Positif Meningkatkan Kebahagiaan dan Harapan Hidup
Jika kita dapat belajar bagaimana cara menekan pikiran negatif dan menggantinya dengan yang positif, kita akan mampu meningkatkan peluang kita pada kebahagiaan hidup. Contohnya adalah penelitian yang dilakukan ilmuwan tentang perilaku manusia. Â Penelitian tersebut membuktikan bahwa hanya dengan memvisualisasikan sesuatu secara positif dapat mengubah kondisi pikiran menjadi lebih baik.
Pada Maret 2016, peneliti dari Kings College, London, menguji lebih dari 100 orang yang didiagnosis terkena gangguan kecemasan atau mudah merasa cemas. Temuan mereka dikompilasi ke dalam Journal of Behavior Research and Therapy.
Mula-mula para peneliti meminta satu kelompok penderita menggunakan imajinasinya untuk memvisualisasikan dan fokus pada hal-hal yang lebih positif terhadap tiga persoalan yang membuat mereka kawatir. Para peneliti juga meminta kelompok lain untuk memikirkan skenario yang sama, hanya memikirkan hal-hal positif secara verbal. Kelompok terakhir diminta segera memvisualisasikan gambaran positif pada saat mereka mulai merasa khawatir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok yang berfokus pada gambaran atau visual positif, apakah itu terkait dengan kekhawatiran tertentu ataupun tidak, dilaporkan mengalami tingkat kebahagiaan yang lebih. Mereka juga lebih tenang karena tingkat kecemasan turun secara signifikan.
Jadi, ketika mempertanyakan apakah persepsi adalah realitas, maka penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan memvisualisasikan sesuatu secara positif dapat memicu perubahan perilaku menjadi lebih baik. Ketika orang merasa bahagia, dia cenderung merasa percaya diri, optimis dan energik. Â Orang lain akan memandannya sebagai orang yang menyenangkan dan mudah bergaul. Itulah realitas dari orang dengan persepsi positifnya.
Namun, pertanyaan selanjutnya adalah bangaiman mengukur kebahagiaan itu sendiri? Apakah uang bisa membuat membuat kita bahagia? Bisa jadi hanya membuat senang, tapi belum membuat sepenuhnya bahagia. Bagaimana cara mengukur jumlah uang yang kita miliki atau kesuksesan yang kita raih terhadap besar tingkat kebahagiaan yang kita rasa? Semua pertanyaan ini sejatinya berhubungan dengan bagaimana persepsi dapat berpengaruh lebih selain dari sekadar berjuang untuk meraih kebahagiaan.
Pikiran dan perasaan positif, selain membuat orang bahagia juga mempu  meningkatkan harapan hidup lebih lama.
Penutup
Maka dari itu, latihlah diri kita untuk terus berpikiran positif dan membuat gambaran positif dalam pikran kita terhadap segala realita kehidupan yang sedang dijalani dan dirasakan, baik yang menyedihkan, mencemaskan, menakutkan ataupun menyenangkan. Hal ini dikarenakan apa yang disebut dengan realitas kehidupan yang kita rasakan sejatinya tidaklah benar-benar nyata. Itu hanyalah produk imaginer dari persepsi kita sendiri. Yang benar-benar nyata adalah persepsi kita terhadap segala hal yang terjadi di luar kita.
Marilah, pada tahun baru 2019 ini, kita isi dengan persepsi baru yang selalu positif. Agar harapan hidup lebih lama dan rasa bahagia selalu menggelayuti. Sekian.