Â
Aku mengumpulkan secukupnya tetesan pada spidol.
Untuk kugunakan waktu mengajar.
Sumbunya hampir rata dan lekukannya tidak merata.
Aku hampir kehilangan ide menulis di papan tulis.
Â
Sebenarnya telah lama ingin kuungkapkan.
Perasaan bersalah padamu yang tak wajar.
Aku sering mengingatkanmu untuk menghapus seluruh tulisanku.
Nyatanya aku kini hampir kehilangan seluruh kenangan manis.
Â
Dalam papan tulis putih itu; kugambar beberapa pohon.
Pernah manusia dan tumbuhan berakar;
Atau hewan sebagai penguat ilustrasi dalam materi ajar.
Lalu kusisipkan mand mapping di dalamnya.
Â
Aku hargai jasamu meski dalam tinta hitam.
Yang terkadang menguap; dan muncrat di tangan.
Aku menghargai setiap kesempatan.
Yang diberikan Tuhan dalam tugas besar.
Â
Untuk : Tinta Hitam; Spidol usang dan Papan White Board di dinding kelas.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H