Kemah Bakti di Pulau Maspari

Kemah Bakti dan Bela Negara

Sebanyak 74 orang Pemuda perwakilan dari berbagai daerah di Sumatera Selatan telah melakukan kegiatan yang diberi nama Kemah Bakti Pemuda Pariwisata dan Bela Negara di Pulau MASPARI-OKI Provinsi Sumatera Selatan dari tanggal 23-27 Pebruari 2019, kerjasama Pimpinan Saka Pariwisata Sumsel dengan Satnas Pandu Nusantara. Dalam kegiatan yang sempat dihadiri oleh Bapak Wagub Sumsel H. Mawardi Yahya dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara telah dilakukan beberapa ceremoni antara lain :

- Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pos Terpadu. 

- Penanaman Pohon Mangrove dan Pohon Kelapa

- Penetapan Pulau Maspari sebagai Destinasi Wisata Baru Provinsi Sumatera Selatan 

Sedangkan kegiatan Bakti yang dilakukan oleh seluruh peserta adalah ;

- Penanaman seribu benih Mangrove sumbangan dari PT. OKI Pulp and paper mills. 

- Penanaman pohon kelapa

- Transplantasi Terumbu Karang

- Bersih Pantai dan lingkungan

- Pengamanan telur Penyu Sisik dan Penyu Hijau

- Observasi dan penyelaman potensi bawah air Pulau Maspari. 

dokpri

dokpri

dokpri

"Dengan diadakannya kegiatan Kemah Bakti ini, point pertama yang diharapkan adalah menghilangkan kesan seram dan menakutkan bagi sebagian masyarakat di sekitar Pulau Maspari" Demikian ungkap Mawardi Yahya yang sempat turut menginap satu malam dalam tenda Pramuka bersama Kapolda Sumsel di Pulau Maspari. 

"Beberapa masyarakat kerap takut kalau mendengar kata Pulau Maspari, mereka lebih mengenal pulau ini adalah pulau berhantu atau pulaunya para perompak laut" demikian kata Drs. Aklani Riduan selaku ketua panitia pelaksana kemah bakti. "makanya sebagian peserta yang ikut dalam kemah bakti ini adalah putra putri perwakilan sekitar Pulau Maspari itu sendiri, dengan harapan dari mereka sendiri yang dapat menceritakan keindahan dan keunikan Pulau Maspari disaat mereka berinteraksi dengan masyarakat" sambung ketua panitia pelaksana yang juga berprofesi sebagai guru di SMA Negeri 3 Palembang dan ahli dalam ilmu biologi tumbuh-tumbuhan ini. 

dokpri

dokpri

Baca juga https://www.kompasiana.com/agussulaiman/5c84debe12ae9467827cfbc2/misteri-misteri-unik-pulau-maspari

Lihat juga yg seru disini https://www.kompasiana.com/agussulaiman/perjalanan-menuju-pulau-maspari_5500d05da333115b73511f56

Pengamatan Penyu Bertelur

Bulan Pebruari hingga bulan Mei merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pengamatan Penyu yang bertelur di Pulau Maspari. Biasanya diantara pukul 22:00 WIB hingga menjelang fajar sebanyak 16-20 induk penyu (penyu sisik dan penyu hijau) akan melaksanakan aktifitas bertelur, dalam sekali bertelur satu induk dapat mengeluarkan sebanyak 150-250 butir calon tukik. Namun sayangnya dari sekian banyak induk yang bertelur di Pulau Maspari hanya dua lubang saja yang dapat diselamatkan, selebihnya banyak dicuri oleh pendatang atau nelayan yang sengaja singgah ke Pulau Maspari. 

dokpri

dokpri

Tidak banyak negara-negara di dunia yang memiliki aset wisata penyu, mengingat keberadaan penyu dapat dijadikan sebagai indikator suatu pantai yang sehat dan indikator masih adanya terumbu karang yang cukup terjaga. Negara-negara yang penulis tahu  membawa konsep destinasi wisata penyu antara lain; Argentina, Galapagos, Filipina, Hawai dan Karibia. 

Indonesia sebagai negara Maritim dan memiliki ribuan pulau sangat berpotensi untuk membuat konservasi wisata pengamatan aktifitas penyu. 

Keberadaan penyu di Pulau Maspari adalah anugerah yang luar biasa dari Tuhan YME, tentu akan sangat lebih memiliki manfaat apabila kita semua baik pemerintah maupun masyarakat turut menjaga kelestariannya. 

Semoga saja usulan penulis kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk membuat rumah penangkaran penyu dan work Shop terumbu kadang di Pulau Maspari dapat dikabulkan dan direalisasikan dalam waktu dekat. 

Transplantasi Terumbu Karang 

Ketika kita Santun kepada Alam, niscaya alampun akan Santun bahkan memberi manfaat yang lebih kepada kita semua, ungkapan itu dirasa pas untuk disandangkan bagi pulau Maspari mengingat sebagian area pada beberapa kondisi terumbu karang disana cukup memprihatinkan, akibat dari (diduga) aktifitas penggunaan jaring yang tidak ramah dan (mungkin) aktifitas bom ikan dimasa lampau, meskipun beruntung masih ada di bagian-bagian yang belum terjamah. 

dokpri

dokpri

Eksotis dan Indahnya Pulau Maspari 

Sulit diungkapkan dengan kata-kata betapa Eksotis dan indahnya pulau Maspari ini, datang dan buktikan sendiri. Beberapa foto dibawah ini mungkin bisa mewakili ungkapan diatas. 

dokpri

dokpri

dokpri

dokpri

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan

Sepanjang sejarah Indonesia mungkin kami adalah yang paling pertama melakukan kegiatan Perkemahan di Pulau Maspari, boleh jadi akan ada giat-giat berikutnya yang serupa. 

Sentuhan positif dari Pemerintah sangat diharapkan untuk kelestarian hayati dan juga keberlangsungan hidup habitat langka (penyu sisik dan penyu hijau) yang ada disana, disamping perlunya juga edukasi serta keterlibatan masyarakat yang berkunjung kesana agar lebih peduli jika ingin mewujudkan Pulau Maspari sebagai Destinasi wisata baru di Provinsi Sumatera Selatan. 

Kritik yang membangun serta diskusi yang segar sangat diharapkan dalam tulisan Saya kali ini. Semoga mampu memberi manfaat bagi banyak orang. 

Info lebih lanjut silahkan hubungi lewat WA 0811788450 atau komunikasi HP di nomor 085268377362 (Agus Sulaiman). 

#maspari, #penyu sisik, #penyu hijau, #wisata, #pantai, #snorkling, #diving, #selam, #sunsit, #terumbu karang, #transplantasi, #Destinasi, #kemah bakti, #Pramuka, #Mangrove, #tunas, #kelapa, #speedboat, tulung selapan, #walet, #selapan, #pandu, #Nusantara, #oki, #sumsel, #mancing, #pari, #ombak, #sunrise, #bela negara, #liburan