NIKAH ADALAH ikrar hati, formula kebudayaan untuk melembagakan suatu perjanjian dua hati yang telah menyatu. Jembatan yang menjadi penghubung antar hati manusia adalah cinta. Cinta inilah yang membuat diri lokal jasadiah menemukan titik perjumpaan ruhani di zona kesadaran non lokal yang misterius. Dua manusia melebur menjadi satu. Menjadi satu atau "manunggal" merupakan ajaran tauhid. Melalui menikah manusia telah diberi informasi yang tidak hanya verbal literel mengenai inti tauhid, tetapi dipeluangi langsung untuk memasuki thareqat penyatuan dan peleburan diri.
Karena telah terhubung oleh jembatan yang bernama cinta, dua kepribadian, dua kecenderungan,dan dua keinginan yang pada awalnya saling berbeda menemukan kerelaan untuk melepas ke-dirian masing-masing. Pada kondisi saling membuang "diri" itu, dua manusia akan memasuki diri yang baru, yaitu diri komitmen. Sebuah diri yang telah me-metamorfosis menjadi diri istri dan diri suami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H