Mohon tunggu...
Agus Sukoco
Agus Sukoco Mohon Tunggu... -

Pria kelahiran Purbalingga, 3 September 1976 memulai keaktifannya di masyarakat di organisasi kepemudaan di Purbalingga. Sejak muda menyukai buku-buku bertema sufiistik, sosial dan politik. Hingga saat ini menggiati Forum Maiyah Juguran Syafaat di Purwokerto. Beberapa tulisannya dimuat di koran lokal Banyumas. Bersama komunitasnya merintis mini album berjudul ‘Tahta Cinta’, sebuah karya musik independen yang bercerita tentang perjalanan hidup. Aktivitas kesehariannya menjadi staf di salah satu perusahaan daerah di Purbalingga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kado Buat Sahabatku...

3 April 2016   13:06 Diperbarui: 3 April 2016   13:17 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

NIKAH ADALAH ikrar hati, formula kebudayaan untuk melembagakan suatu perjanjian dua hati yang telah menyatu. Jembatan yang menjadi penghubung antar hati manusia adalah cinta. Cinta inilah yang membuat diri lokal jasadiah menemukan titik perjumpaan ruhani di zona kesadaran non lokal yang misterius. Dua manusia melebur menjadi satu. Menjadi satu atau "manunggal" merupakan ajaran tauhid. Melalui menikah manusia telah diberi informasi yang tidak hanya verbal literel mengenai inti tauhid, tetapi dipeluangi langsung untuk memasuki thareqat penyatuan dan peleburan diri.

Karena telah terhubung oleh jembatan yang bernama cinta, dua kepribadian, dua kecenderungan,dan dua keinginan yang pada awalnya saling berbeda menemukan kerelaan untuk melepas ke-dirian masing-masing. Pada kondisi saling membuang "diri" itu, dua manusia akan memasuki diri yang baru, yaitu diri komitmen. Sebuah diri yang telah me-metamorfosis menjadi diri istri dan diri suami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun