Mohon tunggu...
agus suhendi
agus suhendi Mohon Tunggu... Desainer - Industrial Engineering Pamulang University

Pecinta literasi yang selalu haus akan pengetahuan. Menulis untuk berbagi wawasan dan inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Produksi Pengharum Ruangan di Desa Pesanggrahan: Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Warga

12 Desember 2024   11:15 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:08 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Pesanggrahan di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, menjadi pusat kegiatan yang penuh semangat pada tanggal 17-19 November 2024. Dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi warga, mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema "Optimalisasi Proses Produksi Pengharum Ruangan: Solusi Kemandirian Ekonomi Warga."

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat, terutama yang bergerak dalam produksi pengharum ruangan, seperti reed diffuser. Acara ini juga memberikan pelatihan praktis agar warga desa dapat meningkatkan efisiensi proses produksi, kualitas produk, dan strategi pemasaran, sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional.

Acara dibuka dengan penuh semangat oleh Ketua Lurah Desa Pesanggrahan, Bapak Agus Setyantoro. Turut hadir mendampingi beliau, Bapak Hendra sebagai pengawal kegiatan, Ketua RW Bapak Tumino, Ketua DKM Bapak Wawan, dan Ketua PKK Ibu Lili Silistiani. Dalam sambutannya, Bapak Agus menyampaikan apresiasi kepada tim mahasiswa UNPAM yang telah berinisiatif menghadirkan solusi inovatif bagi UMKM desa.

Sambutan dari Kepala Desa Pesanggrahan
Sambutan dari Kepala Desa Pesanggrahan

"Kegiatan ini bukan hanya tentang pengembangan produk, tetapi juga langkah nyata untuk mengangkat ekonomi warga desa agar lebih mandiri dan berdaya saing," ujar Bapak Agus dengan penuh optimisme.

Program ini dipimpin oleh Agus Suhendi sebagai Ketua Pelaksana dan dibimbing oleh Sudiman, S.T., M.T., dosen Teknik Industri UNPAM yang berpengalaman dalam pengembangan industri kecil dan menengah.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta. Hari pertama dimulai dengan pengenalan pentingnya optimalisasi proses produksi, dilanjutkan dengan pembahasan teori mengenai teknik pencampuran bahan, penggunaan essential oil yang berkualitas, dan standar pengemasan produk agar lebih menarik.

Hari kedua difokuskan pada praktik pembuatan produk. Peserta diajak untuk mencoba langsung teknik pencampuran bahan dasar reed diffuser, teknik pengemasan, hingga evaluasi kualitas produk jadi. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika peserta diajarkan cara mendesain kemasan produk agar lebih modern dan ramah lingkungan.

Hari terakhir diisi dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab. Para peserta mengungkapkan kendala mereka dalam menjalankan usaha, seperti pemilihan bahan baku yang hemat biaya hingga cara meningkatkan daya tarik produk di pasar digital. Narasumber memberikan solusi praktis yang mudah diterapkan oleh pelaku UMKM desa.

Salah satu peserta, Ibu Nurhayati, mengungkapkan rasa syukurnya, "Pelatihan ini sangat membantu kami, terutama dalam memahami cara membuat produk yang lebih berkualitas. Kami jadi lebih percaya diri untuk memasarkan produk ini ke pasar yang lebih luas."

Kegiatan ini ditutup dengan pemberian sertifikat kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan mereka. Tak lupa, panitia bersama warga desa melakukan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Ketua DKM, Bapak Wawan, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk lokal.

"Kami berharap program ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat berlanjut dengan pelatihan-pelatihan lain yang mendukung kebutuhan masyarakat desa," kata Bapak Wawan.

Program ini memberikan harapan besar bagi UMKM di Desa Pesanggrahan. Dengan penerapan ilmu yang telah diajarkan, pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas produk mereka, mengurangi biaya produksi, serta memperluas jaringan pemasaran. Dalam jangka panjang, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan warga, dan memperkuat sektor ekonomi lokal.

Foto Pemaparan Materi dari Kelompok 4 (Sumber Dokumentasi Pribadi Kelompok 4)
Foto Pemaparan Materi dari Kelompok 4 (Sumber Dokumentasi Pribadi Kelompok 4)

Pelaksanaan kegiatan PKM ini membuktikan bahwa inovasi dan kolaborasi dapat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ekonomi. Antusiasme para peserta dan dukungan penuh dari para tokoh masyarakat menunjukkan bahwa Desa Pesanggrahan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan produk lokal yang berdaya saing tinggi.

Dengan semangat gotong royong, Desa Pesanggrahan kini memiliki pijakan yang lebih kuat untuk terus berkembang dan bersaing di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Program ini menjadi bukti nyata bahwa langkah kecil, jika dilakukan bersama-sama, dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun