Desa Pesanggrahan di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, menjadi pusat kegiatan yang penuh semangat pada tanggal 17-19 November 2024. Dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi warga, mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema "Optimalisasi Proses Produksi Pengharum Ruangan: Solusi Kemandirian Ekonomi Warga."
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat, terutama yang bergerak dalam produksi pengharum ruangan, seperti reed diffuser. Acara ini juga memberikan pelatihan praktis agar warga desa dapat meningkatkan efisiensi proses produksi, kualitas produk, dan strategi pemasaran, sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional.
Acara dibuka dengan penuh semangat oleh Ketua Lurah Desa Pesanggrahan, Bapak Agus Setyantoro. Turut hadir mendampingi beliau, Bapak Hendra sebagai pengawal kegiatan, Ketua RW Bapak Tumino, Ketua DKM Bapak Wawan, dan Ketua PKK Ibu Lili Silistiani. Dalam sambutannya, Bapak Agus menyampaikan apresiasi kepada tim mahasiswa UNPAM yang telah berinisiatif menghadirkan solusi inovatif bagi UMKM desa.
"Kegiatan ini bukan hanya tentang pengembangan produk, tetapi juga langkah nyata untuk mengangkat ekonomi warga desa agar lebih mandiri dan berdaya saing," ujar Bapak Agus dengan penuh optimisme.
Program ini dipimpin oleh Agus Suhendi sebagai Ketua Pelaksana dan dibimbing oleh Sudiman, S.T., M.T., dosen Teknik Industri UNPAM yang berpengalaman dalam pengembangan industri kecil dan menengah.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta. Hari pertama dimulai dengan pengenalan pentingnya optimalisasi proses produksi, dilanjutkan dengan pembahasan teori mengenai teknik pencampuran bahan, penggunaan essential oil yang berkualitas, dan standar pengemasan produk agar lebih menarik.
Hari kedua difokuskan pada praktik pembuatan produk. Peserta diajak untuk mencoba langsung teknik pencampuran bahan dasar reed diffuser, teknik pengemasan, hingga evaluasi kualitas produk jadi. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika peserta diajarkan cara mendesain kemasan produk agar lebih modern dan ramah lingkungan.
Hari terakhir diisi dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab. Para peserta mengungkapkan kendala mereka dalam menjalankan usaha, seperti pemilihan bahan baku yang hemat biaya hingga cara meningkatkan daya tarik produk di pasar digital. Narasumber memberikan solusi praktis yang mudah diterapkan oleh pelaku UMKM desa.
Salah satu peserta, Ibu Nurhayati, mengungkapkan rasa syukurnya, "Pelatihan ini sangat membantu kami, terutama dalam memahami cara membuat produk yang lebih berkualitas. Kami jadi lebih percaya diri untuk memasarkan produk ini ke pasar yang lebih luas."