Di gedung itu tak ada lagi semangat reformasi
Barangkali dikorupsi. Seperti mikrofon mati
Mereka: orang-orang yang senang rapat
Hanya mengenal kata sepakat
Aku tak tahu: apakah masih ada nurani
Tak terdengar lagi suara rakyat
Lidah-lidah penyambung telah terpotong
Atas nama uang mengesahkan undang-undang
Di sudut kota orang-orang kebingungan
Harapan sudah habis, terkikis
Menyisakan titis-titis gerimis
Tuhan, mengapa hidup begitu malang?
A. S. Pamuji, 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!