Mohon tunggu...
Agus Sriyanto
Agus Sriyanto Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika Sekolah Putra Batam

Perkenalkan saya Agus Sriyanto yang lahir di sleman dari orang tua petani kecil. Alhamdullillah berkat perjuangan kedua orang tua saya saya bisa menyelesaikan sekolah sampai lulus S1 meskipun dengan perjuangan yang begitu berat khususnya dari segi ekonomi. Saya lulus S1 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta . Saat ini saya tinggal di Batam kepulauan Riau. Aktivitas keseharian Sebagai guru Matematika di sekolah putra Batam khususnya SMA sekaligus sebagai petani kecil. Hobi saya membaca buku dan menemukan trik - trik agar siswa mudah mengingat rumus rumus matematika tanpa harus menghafal .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengingat Rumus Sudut Berelasi Trigonometri Dengan Metode Menghayal

7 Februari 2024   10:21 Diperbarui: 7 Februari 2024   10:30 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencipta metode : Agus Sriyanto,S.Pd

Tanggal  Cipta       : 21 Desember 2021

Video                        : https://youtu.be/QeiZAv8j8D0 


Menghafal Rumus Sudut Berelasi Trigonometri  Tanpa Menghafal  


A. Latar Belakang

Matematika merupakan mata pelajaran  WAJIB  yang selalu ada di setiap jenjang pendidikan bahkan dalam kehidupan. Dalam matematika tidak lepas dari lambang,simbol, aturan operasi, variabel,  aturan operasi hitung dan rumus.

Kebanyakan siswa  tidak menyukaipeajaran matematika karena dianggap sebagai pelajaran yang sulit  sehingga menjadi momok yang menakutkan.Hal ini bisa terjadi karena  faktor internal dan eksternal.   Faktor internal berasal  dari matematika itu sendiri sedangkan faktor eksternal berasal dari   guru. Pada kesempatan lainya nanti akan kita bahas lebih mendalam terkait faktor tersebut

Berikut beberapa alasan matematika sulit di pelajari

1. Banyak rumus yang harus dihafal

2. Keterkaitan rumus dengan rumus sebelumnya

3.  Banyak aturan dalam menghitung

4. Konsep susah dipahami

Dll...

Beberapa alasan diatas tadi adalah beberapa faktor penyebab matematika  sulit dipelajari. Jika ditambah lagi dengan faktor guru yang “ killer” maka jadilah matematika menjadi momok yang menakutkan seperti hantu.

Kondisi pandemi corona yang menghantam dunia khususnya indonesia menjadikan pembelajaran berubah 180 derajat.  Pembelajaran  biasanya secara tatap muka tapi karena dalam situasi pandemi corona maka pembelajaran dilakukan secara daring melalui zoom/Microsoft teams.

Pembelajaran matematika secara tatap muka  saja sudah susah apalagi jika  pembelajarandilakukan  secara daring pastinya menambah beban guru dalam menggapai tujuan pembelajaran yang diinginkan .

Berdasarkan kondisi diatas maka saya mulai memikirkan cara bagaimana agar siswa tetap mendapatakan materi dan bisa menghafal rumus – rumus tanpa banyak konsep yang diingat.

Fokus yang saya lakukan adalah  menghafal rumus sudut berelasi trigonometri   dengan cepat dan ingat selamanya.

Akhirnya saya  hubungkan konsep menghafal rumus tersebut dengan kehidupan sehari – hari. Dengan menghubungkan konsep tersebut kedalam kehidupan yang nyata maka  siswa akan ingat selamanya.Disamping anak hafal rumus saya juga mengajarkan nilai-nilai yang positip dari konsep tersebut.

 

B. Konsep

   

Agus Sriyanto,S.Pd
Agus Sriyanto,S.Pd

Konsep Diatas bisa di ringkas dengan bait lagu:

1. " Bengkok atau lurus kamarnya bukan"

2. " Pilihlah jalan yang lurus agar kamu dalam kesetiaan"

Untuk Lebih detailnya bisa dilihat di video saya berikut: 

https://youtu.be/QeiZAv8j8D0

C. Kesimpulan

Matematika adalah pelajaran yang sulit salah satunya karena banyak rumus yang susah dihafal. Menjadi tugas guru untuk selalu berinovasi atau membuat trik agar siswa dengan mudah untuk mengingat dan menghafal rumus tersebut. Dengan menghubungkan konsep rumus tersebut ke kehidupan sehari-hari maka anak akan tertarik dan mudah mengingat.  

Salam Sukses untuk semua guru dalam mencerdaskan peserta didik .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun