Mohon tunggu...
Agus Setyadi
Agus Setyadi Mohon Tunggu... -

Anak kampung yang sedang belajar menjadi seorang penulis, dan sekarang menetap di Banda Aceh.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pesawat! Lempar Adik Satu

12 November 2014   00:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:03 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto tikeips.com

Hal terbilang unik terjadi saat gue duduk di bangku kelas empat sekolah Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN). Waktu itu, kampung gue masih konflik sehingga banyak tentara di kampung-kampung. Suara raungan mesin pesawat lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Berbagai macam jenis pesawat terbang di atas langit kampung gue.

Hari itu, gue pulang sekolah jalan kaki. Jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh hanya sekitar 1 kilometer. Pas di jalan, gue ngedengar suara pesawat terbang lebih rendah dari biasanya. Di pikiran gue, ini kesempatan untuk minta adik sehingga tanpa  ba bi bu gue langsung teriak.

Tak lama usai pesawat lewat tiba-tiba suara “buaaammmmmm” terdengar. Gue pikir ini pasti bapak pilot yang baik hati dan suka menabung sudah melempar adik bayi dari dalam pesawat. Setelah tiba di rumah gue baru tau ternyata bunyi yang menggemparkan sejagat kampung gue itu bom yang dilempar dari pesawat F16 yang lewat di atas kepala gue.

Badan gue lemes ketika mendengar penjelasan dari mamak. Gue terbayang gimana misalnya kalau tadi waktu gue teriak pilot langsung melempar bom sambil berkata  “Ini adik untukmu.” Gue pasti jadi perkedel dan sukses dapet adik setelah di alam barzah.

Gue baru tau yang sebenarnya dari mana asal usul bayi setelah belajar di SMP. Mulai saat itu, gue sering tersenyum sendiri jika mengingat masa-masa bodoh dan konyol yang pernah gue lalui.

Kalau kamu pernah merasakan hal yang sama, berarti masa kecilmu bahagia.

Agus Setyadi

Kunjungi juga blog saya agussetyadi.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun