Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Masih tentang K-Rewards Kompasiana yang di Luar Ekspetasi

8 Agustus 2024   17:32 Diperbarui: 8 Agustus 2024   17:34 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya saru juga membicarakan K-Rewards dalam tulisan ini. namun, enggak apalah untuk penghangat obrolan. Apalagi Magelang sedang syahdu cuacanya, sekitar 23 derajat. Jadi enak buat ngobrol sambil nikmati pisang goreng.

Dari obrolan dengan beberapa kompasianer yang mendapat K-Rewards bulan Juli, terkesan ada sedikit keterkejutan. Nominal yang tertulis sepertinya di luar ekspetasi mereka.

Bukannya terkesan matre. Namun nominal yang tertulis, kalau boleh jujur jauh jika dibandingkan periode-periode sebelumnya. Tanpa menyebut jumlah, lihat saja penerima K-Rewards nomor 1. Lalu bandingkan dengan periode sebelumnya.

Padahal, jika mengacu pada aturan dalam mekanisme baru, mereka termasuk golongan kompasianer elit dengan headline yang mereka dapatkan. Dalam bayangan saya, hanya segelintir orang yang masuk dalam kategori ini.

Yah, kalaupun batas minimum viewers dihapuskan, tetap saja jumlah para kompasianer ini pasti tidak banyak. Mereka telah terseleksi dari ribuan kompasianer yang terdaftar.

Apalagi ada tambahan bahwa setiap tulisan yang mendapat label headline maupun highlight akan mendapat tambahan poin. So, dapat dibayangkan berapa saldo gopay yang akan diterima. Apalagi mereka yang mempunyai lebih dari 1 tulisan headline.

Namun dalam salah satu obrolan, beberapa kompasianer yang mempunyai lebih dari 1 tulisan headline bahkan lebih dari 10, ternyata nominal yang tercantum jauh dari bayangan.

Okelah jika ada kompasianer yang mengatakan menulis adalah menulis, bukan karena saldo gopay. Namun ketika apresisasi yang mereka terima tidak jauh dengan yang berada di level bawahnya, pasti kepikiran juga.

Situasi ini jelas tidak sehat. Tulisan yang dibuat tidak dengan asal-asalan, karena tulisan tersebut adalah pilihan dari admin yang secara kualitas di atas rata-rata, ternyata tidak mendapat apresiasi yang tidak selayaknya.

Walaupun dalam kenyataannya, banyak tulisan headline yang hanya bekutat di 2 digit dari segi viewers. Sementara tulisan yang non-kategori justru mampu meraup ribuan pembaca.

Jujur, saya sendiri tidak tahu mekanisme perhitungan nominal K-Rewards. Apakah jumlah dana yang tersedia dibagi total pembaca untuk tentukan 'harga' setiap pembaca atau apa.

Namun jika ini yang dilakukan, akan lebih bijak jika setiap tulisan headline atau highlight dihadiahi dengan sejumlah viewers. Misal: 1 (satu) tulisan headline dihargai 100 viewer, atau 50. Mungkin itu akan bisa menjadi pembeda antara pemilik 1 (satu) tulisan headline dengan 10 (sepuluh) tulisan headline.

Namun ini juga hanya asal usul saja. Sebab metode perhitungan yang digunakan untuk mekanisme baru tidak kita ketahui. Namun, yakinlah pasti admin tidak akan merugikan siapaun. Buktinya admin kini tengah melakukan survey, mungkin saja berkaitan dengan evaluasi aturan baru ini.

Tapi, sekali lagi ini hanya omong kosong di sore yang syahdu. Enggak usah terlalu dipikirkan.

Lembah Tidar, 8 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun