Sisi inilah yang membuat saya dan teman-teman tidak habis pikir. Langkah para orang tua memasukkan anaknya ke sekolah berbasis keagamaan, sangat kami puji. Sebab itu adalah salah satu cara memberikan pondasi bagi anak tersebut.
Namun di sisi peran para orang tua tersebut di rumah, hal ini yang membuat kami heran. Adakah kepedulian akan masa depan anak hanya dibebankan pada sekolah?
Perlu Keseimbangan Peran antara Kedua Belah Pihak
Berkaca dari gambaran tersebut di atas, maka kerja sama antara kedua belah pihak hendaknya dikedepankan. Jangan sampai memasukkan anak ke sekolah berbasis keagamaan hanya sekedar tren dan mencari sensasi semata.
Sebab jika hal ini yang dilakukan, hasilnya dipastikan tidak akan optimal. Ketika berada di rumah, orang tua berkewajiban untuk memelihara apa yang telah ditanam di sekolah. Orang tua dituntut peran sertanya secara aktif.
Dengan keseimbangan kedua belah pihak dalam mendidik anak, apa yang menjadi Impian orang tua tersebut pasti tercapai. Namun jika hanya mengandalkan sekolah saja, tanpa keterlibatan orang tua dipastikan tidak akan membawa hasil.
Lembah Tidar, 8 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H