Medali emas An Se Young dalam Olimpiade Paris 2024 ternyata justru tidak berakhir manis. Pesta meriah menyambut kemenangan ini, ternyata tidak terjadi. An Se Young menolak hadir dalam Konperensi Pers yang dilakuan untuk penghargaan tersebut.
Bahkan secara tegas An Se Young mempertimbangkan untuk ke luar dari timnas. Dia akan beralih menjadi pemain professional.
Fakta ini jelas sangat mengejutkan. Di pandangan penggemar bulutangkis dunia, An Se Young tak ubahnya anak emas BKA (PBSI-nya Korea Selatan).
Pasalnya, sudah banyak sumbangsih An Se Young bagi bulutangkis Korea Selatan. Sehingga kapling nomor tunggal putri BWF seakan menjadi milik An Se Young selama ini.
Sumbangan tersebut tidak hanya untuk nomor perorangan. Dalam nomor beregu pun sumbangan An Se Young tidak kalah banyak.
Dalam sebuah artikel di sports.naver terungkap bahwa faktor penanganan cederalah yang membuat An Se Young meradang. Cedera ligamen di bagian lutut tersebut diterima saat An Se Young menjalani laga final Asian Games tahun lalu.
Namun alih-alih menangani, BKA dianggap memandang cedera itu bukan masalah besar.
"Cederaku lebih serius dibanding perkiraan dan butuh waktu untuk pemulihan. Namun Tim Nasional menganggap enteng dan aku tak dapat melupakan kecewanya aku saat ini," ungkap An Se Young.
Menurut An Se Young, pihak asosiasi tidak menangangi cedera itu dengan baik. Saat itu mereka beranggapan dalam 5 minggu cedera itu dapat pulih. Kenyataannya hingga Olimpiade berlangsung, An Se Young belum sepenuhnya pulih.
An Se Young justru berterima kasih pada pelatih pribadinya yang menangani cedera tersebut dengan telaten. Komunikasi yang terjalin antara keduanya yang membuat An Se Young mampu bertahan.
Terbukanya perseteruan antara An Se Young dengan asosiasi membuka babak baru bagi bulutangkis Korea Selatan. Ancaman An Se Young keluar dari tim nasional, bisa saja menjadi melempemnya Korea Selatan dalam nomor beregu baik di Uber Cup maupun Sudirman Cup.
Bagi An Se Young sendiri keluar dari tim nasional pun akan berdampak. Salah satu di antaranya kemungkinan untuk tampil di Olimpiade.
Lembah Tidar, 7 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H