Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taman Sari, Mahakarya Kraton Yogyakarya yang Sayang untuk Dilewatkan

6 Juli 2024   11:46 Diperbarui: 6 Juli 2024   22:10 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa sempatkan waktu ke Taman Sari. Secara letak, enggak terlalu sulit. Lokasinya enggak jauh-jauh dari Malioboro atau Kraton. Akses jalan pun mudah. Sehingga tidak ada alasan untuk singgah sebentar.

Taman Sari yang sering disebut juga Water Castle atau Kastil Air ini menyajikan hebatnya bangunan yang dibuat pada abad ke-18 ini. Menurut berbagai sumber Taman Sari dibangun pada tahun 1758-1765 Masehi masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono.

Menariknya sosok yang ditugaskan membangun Taman Sari adalah Demang Tegis. Dia adalah warga negara Portugis yang menjadi abdi dalem di Kraton Yogyakarta.

Taman Sari Bukan Tempat Pemandian Raja

Dilansir dari Wikipedia, pembangunan Taman Sari pada awalnya bukan hanya sebagai tempat pemandian raja saja. Bangunan yang konon mempunyai luas 10 hektar termasuk danau buatan awalnya menjadi sebuah Kebun Kerajaan atau The Fragnant Garden.

Sehingga Taman Sari saat itu terbagi menjadi 4 bagian. Danau buatan (segaran), kolam pemandian, tempat semedi, dan danau buatan dengan kanal-kanal besar.

Namun saat ini yang masih bisa dikunjungi hanya bagian kedua berupa pemandian raja dan keluarganya. Selain itu juga bangunan Pulau Kenongo dan Cemeti yang dahulu berada di tengah-tengah danau buatan.

Namun sayang sejak Covid 19 pengunjung dilarang masuk ke bagian lorong dan lantai dua Pulau Kenongo.

Kolam renang keluarga kerajaan (Sumber gambar: dokumen pribadi Agus Siswanto)
Kolam renang keluarga kerajaan (Sumber gambar: dokumen pribadi Agus Siswanto)

Terdapat Bangunan di Bawah Air

Kehebatan tata bangunan Taman Sari lain ditunjukkan dengan adanya bangunan di bawah air. Bangunan tersebut biasa disebut Sumur Gumuling.

Dari jauh bangunan ini hanya tampak sebagai Menara bulat. Namun didalamnya terdapat masjid yang letaknya pada saat itu di bawah air danau. Untuk menjangkaunya hanya dapat dilalui melalui terowongan air yang tersedia.

Bagian yang sangat unik ini sayang sekarang tidak boleh dikunjungi wisatawan dengan alasan keamanan.

Namun bagi yang pernah berkunjung ke dalam, pasti akan dibuat terkesima dengan teknologi yang diterapkan. Sebab meski di bawah air, ruangan di dalamnya tidak rembes air sama sekali.

Taman Sari Juga Berfungsi sebagai Tempat Persembunyian

Satu hal yang tidak pernah diketahui, Taman Sari juga mempunyai fungsi keamanan. Ketika Kerajaan dalam situasi bahaya, keluarga Kerajaan akan mengungsi ke tempat ini.

Fungsi pertahanan ini terlihat dari adanya Menara pengintaian dan tembok-tembok tebal. Selain itu juga ada Lorong-lorong rahasia yang digunakan untuk bersembunyi keluarga Kerajaan.

Nah, tunggu apa lagi. Kunjungi obyek wisata Taman Sari dan jangan lupa gunakan pemandu wisata yang ada. Sebab kalau tidak, kita tidak dapat mendengar kehebatan Taman Sari sebagai salah satu masterpiece Kraton Yogyakarta.

Lembah Tidar. 6 Juli 2024

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun