Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Derita Vietnam, Dulu Raja Asia Tenggara Kini Jadi Bulan-bulanan

4 Juli 2024   21:33 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi timnas Indonesia saat kalahkan Vietnam 5-0 (Sumber gambar: pssi.org)

Berbicara tentang timnas Vietnam sekarang pasti tidak terbayangkan akan begini nasibnya. Tim yang dulu pernah ditakuti oleh siapa pun, kini tidak ubahnya macan ompong. Aumannya tidak lagi menggetarkan lawan-lawannya.

Contoh paling dekat adalah dalam ajang Piala AFF U-16 2024. Vietnam yang mencoba bangkit dari keterpurukannya, tetap tidak bisa berbuat banyak.

Di fase grup saja mereka sudah dikejutkan oleh Kamboja. Negara yang selama ini kemampuannya 2 lapis di bawah Vietnam, di Piala AFF U-16 2024 mampu menahan imbang Vietnam.

Di babak semifinal nasib buruk Vietnam terulang lagi. Berhadapan dengan rival bebuyutannya, Vietnam harus kalah secara dramatis. Thailand mengalahkan Vietnam lewat gol telatnya.

Giliran perebutan tempat ketiga, Vietnam harus berhadapan dengan rival abadinya, Indonesia. Alih-alih meraih kemenangan, The Golden Warriors justru dilumat Gholly dan kawan-kawan 5 gol tanpa balas.

Terlambat dalam Kaderisasi

Hal penting yang tidak dilakukan Vietnam ternyata urusan kaderisasi. Generasi emas Vietnam beberapa tahun yang lalu memang dalam performa puncaknya bersama sang pelatih, Park Hang-seo.

Saat itu, timnas Vietnam menjadi momok bagi tim mana pun di Asia Tenggara. Indonesia adalah negara yang selalu dipecundangi Vietnam dalam setiap perjumpaan.

Bahkan saking serunya permusuhan tersebut membuat Shin Tae-yong dan Park Hang-seo saling berusaha mengalahkan. Namun upaya Shin Tae-yong tidak pernah berhasil.

Keangkeran Vietnam ternyata tidak hanya di Asia Tenggara. Di level Asia, nama mereka pun diperhitungkan. Apalagi Vietnam menjadi salah satu negara Asia yang berada di 100 besar peringkat FIFA.

Ditinggal Park Hang-seo

Kesalahan fatal Vietnam adalah terlalu percaya pada Park Hang-seo. Sehingga ketika sang pelatih ini mengundurkan diri, terjadi gempa besar di Vietnam. Para penggawa Park Hang-seo mulai tua. Sementara itu Troussier pelatih baru pengganti Park Hang-seo melakukan peremajaan, justru ditentang kalangan VFF.

Keadaan bertambah runyam saat dalam berbagai event, timnas Vietnam mengalami serangkaian kekalahan yang menyakitkan. Pasalnya negara yang menyakiti Vietnam adalah negara yang dahulu tidak pernah mampu mengalahkan mereka, Indonesia.

Indonesia dengan kejam mengusir Vietnam setidaknya dalam 2 ajang. Piala Asia 2023 dan Kualifiaksi Piala Dunia 2026. Karena Shin Tae-yonglah kemudian Vietnam tersisih dari semua ajang level Asia.

Di sinilah terlihat kesalahan fatal Park Hang-seo. Pelatih hebat ini tidak pernah mencoba melakukan peremajaan skuad sampai dia mengundurkan diri.

Indonesia Bangkit di Saat yang Tepat

Berbarengan dengan meredupnya Vietnam, di bawah Shin Tae-yong Indonesia tampil hebat. Langkah berani Shin Tae-yong 'mengusir' para pemain senior dan menggantikannya dengan yang muda menjadi awal.

Tambahan amunisi berupa para pemain keturunan pun menjadi salah satu strategi Shin Tae-yong. Hasilnya Indonesia tampil luar biasa. Dan lebih hebat lagi skuad Indonesia sebagian besar diisi pemain-pemain muda.

Dengan bekal inilah Indonesia kini menjadikan Vietnam sebagai bulan-bulanan. Indonesia mampu menyakiti Vietnam di semua kelompok umur.

Sehingga wajar jika media Vietnam tampak malu dengan pencapaian ini. Vietnam kini bukan lagi Raja Asia Tenggara.

Lembah Tidar, 4 Juli 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun