Kesempatan pertama timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lewat sudah. Kekalahan yang diderita dari Irak 0-2, menjadi penyebabnya. Mirisnya, Vietnam justru mengancam pasca mampu dengan susah payah mengalahkan Filipina 3-2.
Diakui atau tidak, ada sedikit salah perhitungan Shin Tae-yong saat hadapi Irak. Strategi mengajukan jam pertandingan lebih siang, justru jadi boomerang bagi timnya. Demikian pula tekanan keras sejak awal laga.
Saat Shin Tae-yong mengusulkan memajukan jam kick-off, dia berharap pemain Irak akan mengalami kesulitan. Namun justru hal itu berbalik, karena Shin Tae-yong saat itu menggunakan hampir semua pemain naturasasinya.
Akibatnya, para pemain yang biasa kiprah di daratan Eropa pun mengalami kesulitan. Saat selama 30 menit mereka gagal membuat gol cepat, stamina pun merosot tajam. Sehingga setelah 30 menit, permainan mereka tidak semenggigit seperti sebelumnya.
Kesalahan ini pasti tidak akan diulang oleh Shin Tae-yong saat menghadapi Filipina. Sebab, menghadapi Filipina akan menjadi titik paling krusial untuk menentukan langkah timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Memang, bisa saja timnas Indonesia mampu tembus putaran ketiga tanpa berkeringant. Artinya, kalah dari Filipina pun tidak akan jadi masalah. Namun syarat yang harus dipenuhi cukup riskan, Vietnam harus kalah dari Irak.
Oleh karena itu satu-satunya cara yang paling tepat hanya satu, mengalahkan Filipina dengan skor berapa pun. Dengan kemenangan ini, poin 10 yang diraih Indonesia tidak akan terkejar lagi meskipun Vietnam mampu mengalahkan Irak.
Untuk meraih hasil ini, secara matematis Shin Tae-yong tidak akan kesulitan. Sebab banyak faktor yang membuat kemenangan menjadi barang yang mungkin diraih.
Pertama, secara rekor pertemuan timnas Indonesia jauh lebih unggul. Berdasarkan data RSSF kedua negara telah bertemu 28 kali, 23 kemenangan disematkan Indonesia atas Filipina. Sementara itu, Filipina hanya pernah mengalahkan Indonesia 1 kali.
Ini rekor di atas kertas, namun melihat perkembangan Filipina di bawah Tom Sainfiet yang banyak berubah, Shin Tae-yong tetap harus waspada.