Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menagih Janji PBSI akan Prestasi Maksimal dalam Ajang Indonesia Open 2024

8 Juni 2024   09:31 Diperbarui: 8 Juni 2024   09:32 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sudah begini, siapa patut disalahkan. Pemain atau federasi.

Kadang kita iri dengan China. Negara yang sering jadi bahan hujatan di tanah air, mampu melakukan regenerasi yang luar biasa. China mempunyai pemain pelapis yang tidak jauh dari pemain utamanya di semua nomor.

Di nomor tunggal putra muncul nama Li Shifeng, Lu Guang Zu, Weng Hong yang. Tunggal putri selain Chu Yen Fei masih ada Han Yue, Whang Zhi Yi, Di Ji Bang dan lain-lain.

Lebih ngeri lagi negara sekelas Thailand, India, dan Malaysia telah melakukan regenerasi dengan baik.

Situasi semacam ini pada akhirnya kembali pada PBSI. Kritikan yang begitu banyak mengalir ini hanya akan dapat dihentikan dengan satu kata, prestasi.

Lembah Tidar, 8 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun