Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Alasan Philippe Troussier Layak Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia

15 Mei 2024   20:08 Diperbarui: 15 Mei 2024   20:19 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen keakraban Philippe Troussier dengan Pratama Arhan setelah pertandingan Vietnam lawan Indonesia di My Dinh Stadium (Sumber gambar: soha.vn)

Rumor tentang Philippe Troussier akan menjadi direktur Teknik timnas Indonesia ternyata berkembang liar di Vietnam. Media Vietnam meyakini bahwa kabar itu akan menjadi nyata.

Troussier sendiri harus mengakhiri kariernya di timnas Vietnam gegara timnas Indonesia. Namun dalam kenyataannya, ada kedekatan antara Troussier dengan timnas Indonesia. Bahkan dalam laga play-off Olimpiade Paris 2024, Troussier menyempatkan diri menyaksikan. Bahkan sempat ngobrol dengan official Indonesia.

Menanggapi kabar ini, salah seorang komentator sepak bola Vietnam menganggapnya sangat tepat. Troussier dianggap layak menduduki jabatan itu di Indonesia.

Berkaitan dengan rumor ini, setidaknya ada 3 alasan yang membuat Troussier layak menduduki jabatan Direktur Teknik Timnas Indonesia.

Mempunyai Visi yang Sama dengan Shin Tae-yong

Salah satu cara Shin Tae-yong meningkatkan performa timnas Indonesia adalah memberdayakan para pemain muda. Shin Tae-yong tidak segan 'membuang' para pemain senior yang tidak potensial.

Langkah serupa dilakukan pula oleh Troussier di Vietnam. Pelatih asal Prancis ini meminggirkan para pemain senior binaan Park Hang-seo. Troussier menggantinya dengan para pemain muda.

Perbedaan langkah Troussier dengan Shin Tae-yong adalah asal para pemain yang direkrut. Shin Tae-yong memadukan pemain lokal dengan naturalisasi. Sedangkan yang direkrut Troussier adalah pemain muda yang minim pengalaman internasional.

Namun  prinsipnya, kedua pelatih sama-sama fokus pada pemain muda.

Mengenal Sepak Bola Asia dengan Baik

Hal kedua yang tidak dapat dibantah adalah pengetahuan Troussier tentang sepak bola Asia. Pengalamannya di Jepang dan Vietnam menjadi bekal yang cukup.

Hal berbeda jika PSSI memutuskan untuk mengambil diretktur Teknik dari Eropa. Kultur sepak bola Eropa jelas sangat berbeda. Sehingga memerlukan adaptasi cukup lama untuk memahami kultur sepak bola Asia.

Lain halnya dengan  Troussier. Jika VFF (PSSI-nya Vietnam) mengatakan Troussier tidak memahami sepak bola Asia, itu hal yang keliru. Ungkapan tersebut sebenarnya merupakan ketidaksabaran mereka dalam mengikuti proses regenerasi Troussier.

Mempunyai Ikatan Emosional dengan Timnas Indonesia

Hal yang barangkali aneh adalah kedekatan emosionla Troussier dengan timnas Indonesia. Hal ini menjadi sesuatu yang aneh. Sebab timnas Indonesia 3 kali menghancurkan anak asuh Troussier. Ujung-ujungnya pelatih asal Prancis ini harus kehilangan pekerjaannya.

Namun dalam beberapa momen, justru Troussier begitu akrab dengan Shin Tae-yong maupun para pemain timnas Indonesia. Saat Indonesia membantai Vietnam, setelah pertandinghan justru Troussier tampak bercanda akrab dengan Pratama Arhan. Padahal pemain Vietnam tampak belum bisa menerima kekalahan ini.

Demikian pula dalam ajang play-off Olimpiade Paris 2024. Troussier bahkan sempat foto dengan dokter timnas Indonesia, Choi Ju Young. Tidak tampak kesan dendam dalam foto yang diunggahnya.

Dan diam-diam Troussier pun mengagumi timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Hal terungkap dalam beberapa komentarnya.

Dengan dasar semua ini, bukan tidak mungkin Troussier akan girang jika ditawari jabatan ini.

Lembah Tidar, 15 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun