Demikian pula pada pengesahan gol Bali United di menit ke-82. Potensi yang ada tentang sah tidaknya gol dianalisa lewat VAR.
Dua hal tersebut memang menjadi salah satu dari 4 fungsi VAR. Wasit dapat  melakukan pengamatan lebih cermat lewat tayangan ulang di video.
Namun melihat keputusan hukuman penalti dan potensi pelanggaran oleh Jefferson terlihat ada keputusan berbeda. Pada kasus hukuman penalti, wasit secara yakin memberikan hukuman.
Sementara itu pada pelanggaran Jefferson, wasit menyatakan tidak ada pelanggaran. Padahal dari tayangan di televisi, potensi itu ada.
Berkaca dari dua hal tersebut, tampak bahwa VAR hanyalah alat bantu semata. Keputusan final tetap di tangan wasit berdasarkan keyakinannya. Jadi bagaimana pun juga harus dipahami lagi bahwa VAR hanya alat bantu semata.
Lembah Tidar, 15 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H